PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi Kuartal III/2021 Tumbuh 4,5%

Dian Kurniati
Selasa, 26 Oktober 2021 | 09.15 WIB
Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi Kuartal III/2021 Tumbuh 4,5%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (25/10/2021).

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III/2021 mencapai 4,5% seiring dengan kegiatan ekonomi masyarakat yang berangsur pulih.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan prediksi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya sebesar 4%. Optimisme ini juga tercermin dari pulihnya kegiatan ekonomi masyarakat seiring dengan penanganan pandemi Covid-19.

"Kinerja ekonomi kita dengan perbaikan ini memberikan suatu optimisme untuk merevisi kuartal III kita, outlook pertumbuhan ekonomi kuartal III membaik menjadi 4,5%," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (25/10/2021).

Sri Mulyani menuturkan tren penanganan pandemi Covid-19 makin membaik setelah mengalami lonjakan kasus akibat varian Delta pada awal kuartal III/2021. Dengan tren kasus yang menurun, ketentuan mengenai mobilitas masyarakat juga berangsur dilonggarkan.

Dia menyebut berbagai indikator kegiatan ekonomi saat ini juga kompak menunjukkan perbaikan. Misal, dari data Google Mobility Report, indeks keyakinan konsumen, indeks penjualan ritel, dan konsumsi listrik.

Menurut Sri Mulyani, indikator belanja masyarakat telah kembali ke level sebelum pandemi Covid-19. Kemudian, tren surplus neraca perdagangan juga terus berlanjut didorong peningkatan kinerja sektor manufaktur di dalam negeri dan terjaganya permintaan ekspor.

Dia menilai ekonomi kuartal IV/2021 berpotensi mengalami rebound dengan pola aktivitas yang lebih normal. Meski demikian, risiko peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara seperti China juga tetap harus diwaspadai.

"Untuk pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun 2021, growth-nya 4,0%," ujar Sri Mulyani.

Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 tercatat 7,1% seusai terkontraksi sejak kuartal II/2020. Pertumbuhan ekonomi tersebut juga menandai Indonesia telah keluar dari resesi akibat pandemi Covid-19. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.