Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2020 dalam Rapat Paripurna DPR. (foto: Kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews – Alokasi anggaran ke daerah terus meningkat setiap tahunnya. Penguatan desentralisasi fiskal akan menjadi garapan Kemenkeu dalam pelaksanaan anggaran tahun depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan lebih dari sepertiga belanja negara dialokasikan untuk transfer ke daerah dan dana desa. Oleh karena itu, kualitas penggunaan anggaran oleh pemerintah daerah (pemda) seharusnya juga ikut meningkat.
“Belanja pemda perlu ditingkatkan efektivitasnya untuk mendorong peningkatan pelayanan dasar publik untuk mengurangi kesenjangan dan kemiskinan,” katanya di Kompleks Parlemen, (21/5/2019).
Menurutnya, belanja daerah yang berkualitas tidak hanya berguna bagi perbaikan derajat kehidupan masyarakat lokal. Lebih jauh, peningkatan kualitas desentralisasi fiskal diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian daerah.
Strategi untuk memperbaiki kualitas fiskal daerah, lanjut Sri Mulyani, menjadi salah satu upaya penguatan anggaran pada 2020. Sejalan dengan hal tersebut, beberapa kegiatan akan dilakukan oleh otoritas fiskal.
Penguatan alokasi anggaran difokuskan pada pembangunan manusia dan perlindungan sosial yang komprehensif. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang dalam beberapa tahun terakhir dilakukan secara masif akan terus dilanjutkan.
Selain itu, salah satu aspek yang tidak kalah penting adalah reformasi institusional. Pasalnya, reformasi tersebut dapat mendukung upaya untuk meningkatkan daya saing.
“Reformasi terus dilakukan untuk menciptakan tata kelola yang baik dengan birokrasi yang efisien, kompeten, berintegritas, dan profesional,” imbuhnya. (kaw)