Ilustrasi. Petir menyambar di dekat gedung Universitas Negeri Moskwa saat sebuah badai petir di Moskwa, Rusia, Selasa (5/7/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim Shemetov/rwa/NBL).
MOSKOW, DDTCNews - Rusia dikabarkan segera meningkatkan tarif pajak guna membiayai anggaran perang melawan Ukraina.
Tarif pajak rencananya akan dinaikkan setelah digelarnya pilpres pada bulan ini. Adapun kenaikan tarif pajak tersebut akan difokuskan pada kelompok wajib pajak terkaya di Rusia serta korporasi.
"Kebijakan kenaikan tarif pajak akan difinalkan pada musim panas ini," ungkap seorang pejabat di lingkungan pemerintahan Rusia yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir businessinsider.com, dikutip Sabtu (16/3/2024).
Dalam pidatonya di hadapan DPR pada Februari 2024, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengatakan bahwa dirinya menghendaki adanya distribusi beban pajak secara lebih adil.
Pemerintah Rusia berencana untuk meningkatkan tarif PPh orang pribadi dari 15% ke 20% atas penghasilan di atas RUB5 juta. Adapun tarif PPh orang pribadi atas penghasilan di atas RUB1 juta juga akan dinaikkan dari 13% menjadi 15%.
Selanjutnya, tarif PPh badan direncanakan naik dari yang saat ini sebesar 20% menjadi 25%.
Untuk diketahui, besarnya belanja anggaran untuk mendanai perang melawan Ukraina telah membebani perekonomian Rusia. Perang yang berlangsung sejak Februari 2022 tersebut telah meningkatkan inflasi Rusia ke 7,4% dan menekan investasi.
Terkait dengan kebijakan fiskal, saat ini sepertiga dari total anggaran Rusia digunakan sepenuhnya untuk belanja pertahanan dan perang melawan Ukraina. (sap)