ASUMSI MAKRO RAPBNP 2017

Pemerintah Usul Pertumbuhan Ekonomi Naik Jadi 5,2%

Redaksi DDTCNews | Selasa, 11 Juli 2017 | 14:30 WIB
Pemerintah Usul Pertumbuhan Ekonomi Naik Jadi 5,2%

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution yang menggantikan Menkeu Sri Mulyani sementara waktu, mengusulkan pengubahan empat asumsi makro dalam pembahasan awal RAPBN-P 2017, yakni tingkat pertumbuhan, inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan tingkat bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan.

Hal tersebut diusulkan dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI mengenai Pembahasan Asumsi Makro dalam RUU tentang Perubahan APBN TA 2017 di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI Jakarta pada Senin (10/7).

Darmin menyebutkan, usulan pengubahan asumsi dasar makro dalam penyusunan RAPBN-P 2017 menyesuaikan dengan perkembangan ekonomi dan perdagangan global. Pertumbuhan ekonomi diusulkan naik menjadi 5,2% dari yang sebelumnya sebesar 5,1%.

Baca Juga:
Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

"Perekonomian global bergerak membaik walaupun tidak diantara semua negara maju, ada beberapa yang jelas mulai membaik, ada yang belum. Begitu juga diantara negara-negara berkembang," jelasnya.

Untuk inflasi, pemerintah mengusulkan menjadi 4,3% dari yang sebelumnya 4,0%. Alasannya karena adanya kenaikan harga komoditas, baik gas maupun listrik.

Menurtnya, pemerintah sampai saat ini belum melakukan penyesuaian harga. "Tahun ini administered price tinggi maka inflasi 4,3%, masih tetap di-range yang disepakati. Terutama inflasi inti, angkanya bergerak di antara 3,1%-3,2% selama waktu yang cukup panjang," tambahnya.

Baca Juga:
Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

Untuk nilai tukar, pemerintah mengusulkan melemah rata-rata menjadi Rp13.400 dari yang sebelumnya sebesar Rp13.300 per US$. "Pemerintah memperkirakan kurs tidak banyak berbeda dari hari-hari ini sampai akhir tahun. Rata-rata tahun 2017, untuk APBNP 2017 diperkirakan Rp13.400 per USD," ungkapnya.

Sedangkan untuk Suku Bunga SPN 3 bulan, ia melanjutkan, diusulkan menurun menjadi 5,2% dari yang sebelumnya 5,3% di APBN 2017.

"Suku bunga SPN masih akan bergerak turun walaupun ada policy rate tetapi karena situasi neraca pembayaran Indonesia kemudian pemerintah memperkirakan rata-rata SPN 5,2%." pungkasnya. (Amu)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

Jumat, 22 Maret 2024 | 08:39 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tax Ratio Indonesia Rendah, Prabowo: Apakah Kita Lebih Bodoh?

Selasa, 19 Maret 2024 | 09:07 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Fitch Pertahankan Credit Rating RI pada BBB dengan Outlook Stabil

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?

Kamis, 18 April 2024 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Surat Pernyataan Wajib Pajak Non-Efektif

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

Kamis, 18 April 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PERINDUSTRIAN

Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Timur Tengah Terhadap Industri