Ilustrasi.
HANOI, DDTCNews - Otoritas pajak Vietnam mengusulkan pemerintah untuk mewajibkan transaksi jual-beli properti melalui perbankan guna menutup celah kerugian pajak negara.
Wakil Kepala Departemen Administrasi Pajak untuk UMKM, Bisnis Rumah Tangga, dan Perorangan Ly Thi Hoai Huong mengatakan kebijakan itu juga akan membuat pencatatan transaksi properti lebih rapi karena terekam oleh perbankan.
"Jadi, ini untuk mengontrol arus kas transaksi real estat dan mencegah kerugian pajak, sekaligus memastikan transparansi bagi pembeli dan penjual," katanya, dikutip pada Minggu (13/3/2022).
Huong menuturkan pemerintah berupaya mengoptimalkan penerimaan pajak dengan memastikan semua transaksi dilakukan secara benar. Menurutnya, telah ada beberapa kasus upaya penghindaran pajak melalui transaksi properti.
Sebelumnya, Departemen Pajak Hanoi telah mengeluarkan peringatan tentang pernyataan palsu harga properti untuk menghindari pajak. Dalam istilah investor, terdapat 'perbedaan' yang ada di luar kontrak, tanpa bukti tertulis.
Namun, otoritas memperingatkan tetap ada kemungkinan perbedaan itu ditemukan ketika pembeli mengalami sengketa dan ditangani oleh penegak hukum.
Selain transaksi properti melalui perbankan, otoritas pajak juga mengusulkan penambahan fungsi penyidikan pada instansi pajak, serta perubahan beberapa peraturan terkait UU Pertanahan sehingga harga tanah secara bertahap dapat mendekati harga pasar.
Di Ho Chi Minh City, Departemen Pajak Distrik 10 menemukan banyak penjualan apartemen dengan nilai transfer VND4-5 miliar atau Rp2,5-Rp3,5 miliar, tetapi jumlah pajak yang diumumkan dan dibayar hanya VND1 miliar atau Rp630,5 juta. Otoritas telah melimpahkan kasus tersebut kepada kepolisian untuk proses penyelidikan.
"Banyak orang berpikir sangat sulit untuk menentukan harga perdagangan yang sebenarnya jika pembeli dan penjual setuju dengan harga yang lebih rendah. Otoritas pajak memiliki database harga, tetapi gedung apartemen pada jalan yang sama bisa memiliki nilai yang berbeda," tutur Huong.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pialang Real Estat Vietnam Nguyen Van Inh sepakat setiap transaksi real estat perlu dilakukan melalui bank. Menurutnya, ini akan membantu mencegah kerugian pajak, memerangi pencucian uang, dan menciptakan transparansi pasar.
"Harapannya bisa berkontribusi untuk mencegah inflasi dan manipulasi harga sehingga menyebabkan ketidakstabilan di pasar properti," ujarnya seperti dilansir einnews.com. (rig)