INGGRIS

Orientasi Pajak Digital Perlu Diubah, Ini Alasan Negosiator Top AS

Redaksi DDTCNews | Senin, 03 Agustus 2020 | 16:00 WIB
Orientasi Pajak Digital Perlu Diubah, Ini Alasan Negosiator Top AS

Ilustrasi. (DDTCNews)

LONDON, DDTCNews—Mantan Kepala Perwakilan Dagang (AS) Charlene Barshefsky menyerukan orientasi pajak digital Uni Eropa harus segera diubah agar tidak memengaruhi hubungan politik dan ekonomi dengan Negeri Paman Sam.

Hal itu dikarenakan pembuat kebijakan pajak di Eropa telah mengambil tindakan agresif terhadap perusahaan teknologi asal AS dan mendapatkan momentum seiring dengan adanya eskalasi pandemi Covid-19.

"Tekno-nasionalisme yang baru mulai ini mengancam kepentingan Uni Eropa dan Amerika Serikat. Agenda ini harus segera dihentikan," kata negosiator ulung asal AS ini dikutip Senin (3/8/2020).

Baca Juga:
Otoritas Ini Mulai Pertimbangkan Kembali Program Diskon Cukai Solar

Agenda kedaulatan digital dengan penerapan pajak secara konsisten telah dilakukan negara kawasan Uni Eropa. Kebijakan tersebut secara khusus menyasar perusahaan perusahaan teknologi asal AS.

Perusahaan-perusahaan teknologi asal AS tersebut antara lain Intel, Microsoft, Facebook, Google, Qualcomm dan Amazon. Hal ini kemudian dipertegas dengan pernyataan pemimpin Uni Eropa.

Barshefsky melihat gelagat pajak digital Uni Eropa mulai mengarah kepada sistem 'firewall' yang membatasi layanan digital di pasar Eropa. Kebijakan tersebut tidak ubahnya dengan yang dilakukan China terkait kebijakan akses Internet dalam 20 tahun terakhir.

Baca Juga:
Antisipasi Overtourism, Negara Ini Diminta Terapkan Pajak Turis

"Prancis memberlakukan pajak GAFA (Google, Amazon, Facebook dan Apple). Kebijakan serupa sedang disiapkan oleh Austria, Ceko, Italia dan Spanyol dengan tujuan untuk mendanai biaya pemulihan akibat pandemi," tutur Barshefsky.

Uni Eropa, lanjut Barshefsky, dinilai menciptakan hambatan nonfiskal untuk perusahaan digital asing masuk ke Uni Eropa. Hambatan itu antara lain proses administrasi yang panjang untuk pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Jika tidak ada perubahan kebijakan Uni Eropa terkait ekonomi digital maka bisa dipastikan akan ada balasan dari AS. Tak menutup kemungkinan, tidak akan ada kesepakatan dagang yang signifikan antara Uni Eropa dan AS dalam beberapa tahun mendatang.

Baca Juga:
Digitalisasi Sistem Pajak, Filipina Minta Dukungan World Bank dan ADB

"Orang Eropa perlu mengubah langkah tekno-nasionalis yang ditujukan kepada perusahaan AS. Perubahan kebijakan diperlukan agar tidak terjadi kerusakan hubungan ekonomi dan geopolitik," ujar Barshefsky dilansir dari Financial Times.

Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan pentingnya agenda proteksionisme Eropa dalam ranah digital. Pasalnya, Uni Eropa juga memiliki kapasitas dan kompetensi dalam urusan pengembagan teknologi informasi.

Senada, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebutkan Uni Eropa saat ini menghadapi pertempuran dalam hal mengamankan kedaulatan digital. Untuk itu, para perumus kebijakan harus melakukan tindakan agar tidak didikte pihak lainnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 07:00 WIB LITERATUR PAJAK

Hal Unik Ini Hanya Ada di Perpajakan DDTC, Sudah Coba?

Jumat, 26 April 2024 | 06:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diskon Pajak Pasal 31E UU PPh Bisa Digunakan Tanpa Ajukan Permohonan

Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP