KEBIJAKAN PEMERINTAH

KSP: Harga Beras Nasional Masih Belum Kembali ke Titik Aman

Muhamad Wildan | Senin, 29 Januari 2024 | 13:30 WIB
KSP: Harga Beras Nasional Masih Belum Kembali ke Titik Aman

Grafik perkembangan harga beras.

JAKARTA, DDTCNews - Beras termasuk salah satu dari beberapa komoditas pangan yang harga ecerannya masih berada dalam level tidak aman dalam beberapa pekan terakhir.

Deputi III Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Bidang Perekonomian Edy Priyono mengatakan harga beras medium dalam beberapa pekan terakhir memang relatif stabil, tetapi masih jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).

"Ini stabil tinggi. [Pertanyaannya], ini kita anggap sebagai masalah atau tidak? Kalau kami dari KSP masih menganggapnya sebagai masalah," katanya, dikutip pada Senin (29/1/2024).

Baca Juga:
Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

HET beras medium telah ditetapkan oleh pemerintah senilai Rp11.400. Namun, rata-rata harga beras medium di pasaran tercatat mencapai Rp14.850 per kilogram. Dengan demikian, terdapat selisih sebesar 30,26%.

Melihat harga beras medium yang terjaga stabil di atas HET, Edy mengajak kementerian-kementerian terkait untuk menimbang ulang HET beras yang telah ditetapkan.

"Kami di pusat terutama Bapanas, Kementan, Kemendag, BPS harus duduk bersama. Jangan-jangan memang sudah ada harga baru, struktur biayanya sudah berubah. Kalau memang iya, perlu ada tinjauan mengenai HET-nya. Apakah masih dipertahankan? Kalau melihat grafik ini, HET sudah tidak efektif," ujar Edy.

Baca Juga:
Dikukuhkan sebagai PKP, Bisakah WP Tetap Manfaatkan PPh Final 0,5%?

Menurut Edy, apabila setelah panen raya ternyata harga beras masih terjaga di atas HET, pemerintah perlu menimbang ulang HET yang ditetapkan atas beras.

Sebagai informasi, BPS mencatat rata-rata harga beras pada pekan keempat Januari 2024 mengalami kenaikan dibandingkan dengan rata-rata harga pada Desember 2023. Rata-rata harga beras pada pekan keempat Januari 2024 tercatat lebih tinggi sebesar 0,7%.

Meski demikian, jumlah kabupaten/kota yang mencatatkan kenaikan harga beras relatif berkurang bila dibandingkan dengan tren pada pekan-pekan sebelumnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 07 Mei 2024 | 17:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

UU Belum Direvisi, WNI Belum Bisa Berkewarganegaraan Ganda

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:11 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Tak Paham Ketentuan Impor, Importir Bisa Manfaatkan Jasa PPJK

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:05 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! Batas Akhir Penyetoran PPh Masa April 2024 Mundur ke 13 Mei

Selasa, 07 Mei 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NIK Sudah Jadi NPWP, Masih Perlukah WP Daftar NPWP secara Mandiri?

Selasa, 07 Mei 2024 | 16:40 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Begini Kebijakan Akuntansi Koperasi Simpan Pinjam Berdasarkan SAK EP

Selasa, 07 Mei 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Dikukuhkan sebagai PKP, Bisakah WP Tetap Manfaatkan PPh Final 0,5%?