VIETNAM

Kenaikan Pajak BBM Akhirnya Ditunda

Redaksi DDTCNews | Rabu, 18 Juli 2018 | 18:31 WIB
Kenaikan Pajak BBM Akhirnya Ditunda

HANOI, DDTCNews – Pemerintah Vietnam beserta legislator sepakat untuk menunda peningkatan tarif pajak pada bahan bakar kendaraan bermotor (BBM). Keputusan ini diambil seusai mengadakan dengar pendapat dari para pakar.

Dewan Legislator Vietnam Nguyen Thi Kim Ngan mengatakan keputusan untuk menunda peningkatan tarif pajak bahan bakar merupakan langkah yang tepat. Pasalnya penundaan itu untuk menahan inflasi agar tetap berada di bawah 4% pada tahun 2018.

"Meskipun upaya dalam meningkatkan pajak pada bahan bakar akan membawa triliunan Dong (miliaran rupiah) terhadap anggaran negara, tapi ada ketidakpastian dalam perubahan harga pada sisa tahun 2018,” katanya di Hanoi, Sabtu (14/7).

Baca Juga:
Incar Investasi Chip Semikonduktor, Vietnam Siap Guyur Insentif Pajak

Ketua External Affairs Committee of the National Assembly Vietnam Nguyen Van Giau mengatakan dengan adanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok dan potensi peningkatan harga komoditas, maka keputusan dalam menunda peningkatan tarif pajak bahan bakar sangat tepat.

“Saya memberi usulan agar pajak bahan bakar dikenakan 2 bulan setelah Tahun Baru Imlek Vietnam berikutnya,” kata Giau dalam vnespress.net.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Vietnam sempat mengusulkan pajak bahan bakar dan solar akan meningkat 33% setara VND4.000 atau Rp2.481 per liter untuk bensin dan VND2.000 atau Rp1.240 per liter untuk solar.

Baca Juga:
Undang Investasi Mobil Listrik Vietnam, RI Tawarkan Insentif Pajak

Dengan penghitungan itu, pemerintah mencatat usulan peningkatan tarif pajak bahan bakar akan menambah VND57,3 triliun atau Rp35,57 triliun setiap tahunnya. Sedangkan kebijakan itu akan berkontribusi pada penerimaan negara sebesar VND15,7 triliun atau Rp9,74 triliun jika berlaku saat ini hingga akhir tahun 2018.

Sebagai informasi, usulan kenaikan itu sejatinya sempat mendapatkan pertentangan dari oposisi. Namun pemerintah membela dengan cara menginformasikan kepada oposisi bahwa usulan kebijakan itu telah didukung oleh kementerian dan departemen, terlebih harga bahan bakar di Vietnam pun masih lebih rendah dibanding 120 negara lainnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi