Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe. (foto: Niall Carson/PA Wire)
DUBLIN, DDTCNews—Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe berkomitmen untuk tidak mengutak-atik tarif pajak penghasilan badan domestik meski telah menjabat sebagai Presiden Eurogroup atau pemimpin menteri keuangan se-Uni Eropa.
Donohoe mengatakan kepentingan perpajakan Irlandia tetap akan dilindungi. Salah satunya adalah mempertahankan tarif PPh Badan sebesar 12,5% meski banyak mendapatkan kritik dari beberapa negara anggota Uni Eropa.
"Pada masa kampanye, saya pikir mereka (para menteri keuangan di zona Uni Eropa) sudah mengerti kepentingan nasional Irlandia (terkait pajak korporasi)," katanya dikutip Senin (13/7/2020).
Donohoe mengakui kebijakan tarif PPh Badan dari Irlandia kerap dikritik oleh negara Eropa lainnya. Prancis dan Jerman tercatat secara terbuka mengkritik kebijakan tarif PPh badan yang diterapkan Irlandia.
Hal itu dikarenakan tarif PPh badan Irlandia yang tergolong rendah itu dianggap membuka ruang bagi korporasi multinasional untuk membayar pajak jauh lebih rendah dari negara atau yurisdiksi lain dengan menjadi subjek pajak dalam negeri Irlandia.
Meski begitu, Donohoe tetap bersikukuh untuk tidak mengutak-atik kebijakan pajak Irlandia. Dia menilai terdapat isu lainnya yang lebih prioritas untuk dikerjakan di antaranya pemulihan ekonomi Uni Eropa akibat pandemi Covid-19.
"Kami berada berada di tengah-tengah tantangan ekonomi yang sangat hebat. Agenda pemulihan ekonomi kawasan akibat pandemi Covid-19 akan menjadi fokus utama dalam 30 bulan ke depan," jelas Donohoe.
Bos otoritas fiskal Irlandia itu menyatakan rencana bantuan Uni Eropa senilai €750 miliar memerlukan kesepakatan bersama untuk diimplementasikan, terutama perihal bentuk bantuan yaitu antara hibah atau pinjaman lunak.
"Prioritas utama adalah mencapai kesepakatan terkait dana pemulihan dan bagaimana implementasinya. Eropa saat ini sedang menghadapi tantangan resesi ekonomi terburuk sejak Perang Dunia II," imbuhnya dilansir News Talk. (rig)