ADMINISTRASI PAJAK

SKT Baru Terbit Januari 2024, Wajibkah WP Lapor SPT Tahunan 2023?

Redaksi DDTCNews | Senin, 22 April 2024 | 11:30 WIB
SKT Baru Terbit Januari 2024, Wajibkah WP Lapor SPT Tahunan 2023?

Ilustrasi. Pegawai melayani wajib pajak (WP) yang akan melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak di pusat perbelanjaan, Medan, Sumatera Utara, Senin (25/3/2024). ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU

JAKARTA, DDTCNews – Kring Pajak memberikan penjelasan terkait dengan kewajiban pelaporan SPT Tahunan bagi wajib pajak badan yang baru mendapatkan surat keterangan terdaftar (SKT) dan NPWP pada Januari 2024.

Penjelasan dari contact center Ditjen Pajak (DJP) tersebut merespons pertanyaan dari salah seorang warganet perihal kewajiban melaporkan SPT Tahunan untuk tahun buku 2023 bagi yayasan keagamaan yang baru berdiri pada Januari 2023.

“Untuk tahun 2023, SPT Tahunan tetap dilaporkan meskipun belum ada aktivitas karena syarat subjektifnya sudah terpenuhi pada 2023,” jelas Kring Pajak di media sosial, Senin (22/4/20240.

Baca Juga:
WP Penerima Tax Holiday IKN Juga Berhak Dapat Pembebasan PPh Potput

Berdasarkan Pasal 24 ayat (1) PMK No. 147/2017, wajib pajak badan harus mendaftarkan NPWP paling lama 1 bulan setelah pendirian. Alhasil, wajib pajak bersangkutan seharusnya mendaftarkan NPWP paling lambat Februari 2023 dan sudah wajib melaporkan SPT Tahunan.

Wajib pajak yang memiliki kegiatan usaha di beberapa tempat juga wajib mendaftarkan diri ke KPP atau KP2KP yang wilayah kerjanya meliputi masing-masing tempat kegiatan usaha wajib pajak untuk memperoleh NPWP cabang pada setiap tempat kegiatan usaha.

Terhadap wajib pajak yang memiliki kegiatan usaha di beberapa tempat, wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling lama 1 bulan setelah adanya kegiatan usaha yang mulai dilakukan oleh wajib pajak di tempat kegiatan usaha tersebut.

Baca Juga:
KP3SKP Umumkan Hasil USKP A April 2024, Hanya 10 Peserta yang Lulus

Sebagai informasi UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) mengatur batas akhir penyampaian SPT Tahunan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 30 April.

SPT Tahunan badan dapat dilakukan melalui aplikasi e-form atau aplikasi pelaporan SPT Tahunan yang disediakan oleh penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP).

Selain itu, SPT Tahunan badan juga dapat disampaikan secara manual melalui kantor pelayanan pajak (KPP) atau melalui pos sepanjang wajib pajak bersangkutan belum pernah menyampaikan SPT Tahunan secara online. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:00 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

WP Penerima Tax Holiday IKN Juga Berhak Dapat Pembebasan PPh Potput

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Barang dari Luar Negeri Sampainya Lama, Pasti Kena Red Line Bea Cukai?

Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:30 WIB PER-6/PJ/2011

Berapa Batas Nilai Zakat yang Bisa Dijadikan Pengurang Pajak?

Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Membuat NIK dan NPWP Tak Bisa Dipadankan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pungut PPN Atas Penyerahan Hasil Tembakau? Pakai Dokumen CK-1

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:00 WIB BPJS KESEHATAN

Pemerintah Pastikan Belum akan Ubah Besaran Iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 09:35 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Siap-Siap, Coretax System Bisa Rekam Data Transaksi Wajib Pajak