KEBIJAKAN PEMERINTAH

Plafon KUR Naik, Hipmi Minta Pemerintah Ekstensifikasi Debitur UMKM

Redaksi DDTCNews | Selasa, 06 April 2021 | 16:45 WIB
Plafon KUR Naik, Hipmi Minta Pemerintah Ekstensifikasi Debitur UMKM

Perajin membuat kerajinan gelas dari bahan bambu di Imah Kreasi Awi, Kelurahan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (5/4/2021). Pemerintah terus berusaha untuk memberikan relaksasi kepada UMKM dengan meningkatkan program pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan dari semula Rp50 juta menjadi Rp100 juta sebagai bagian program paket Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terbaru selama masa pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/wsj.

JAKARTA, DDTCNews – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menyebutkan kenaikan nilai plafon kredit usaha rakyat (KUR) dalam meningkatkan pembiayaan pada sektor UMKM harus dibarengi dengan kebijakan lainnya.

Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi Ajib Hamdani mengatakan nilai plafon KUR yang naik dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta merupakan insentif yang cukup baik bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

"Pemerintah sudah bagus memberikan komitmen dengan mengeluarkan regulasi dan insentif di sektor ini, karena sektor UKM inilah yang akan memberikan daya ungkit optimal terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya dalam keterangan resmi dikutip Selasa (6/4/2021).

Baca Juga:
Pemerintah Pastikan Belum akan Ubah Besaran Iuran BPJS Kesehatan

Ajib menilai peningkatan plafon kredit juga harus dibarengi dengan memperluas basis UKM yang mendapatkan fasilitas KUR. Bila tidak, plafon KUR yang baru dikhawatirkan justru dinikmati debitur lama yang menjadi bagian dari ekosistem bisnis.

Menurutnya, masih banyak pelaku UKM yang belum tersentuh layanan perbankan khususnya fasilitas kredit. Untuk itu, perlu adanya kebijakan lanjutan dari pemerintah dalam mendorong perbankan agar melakukan ekstensifikasi basis debitur.

"Pemerintah seharusnya lebih mendorong agar perbankan melakukan ekstensifikasi debitur sehingga program KUR ini bisa lebih banyak menjangkau para petani, peternak, nelayan, pedagang dan para UKM yang baru," tutur Ajib.

Baca Juga:
Siap-Siap, Coretax System Bisa Rekam Data Transaksi Wajib Pajak

Dia menilai kenaikan plafon KUR yang tidak diikuti kewajiban ekstensifikasi basis debitur UMKM tidaklah bijaksana. Kelompok usaha yang mendapatkan fasilitas tidak bertambah dan hanya berkutat pada yang sudah masuk kelas ekosistem perbankan.

"Program ini baik dan positif untuk mendorong UKM, tapi cenderung kurang bijaksana jika lebih pro dengan konglomerasi dan ekosistem bisnis yang sudah ada ketimbang pembentukan ekosistem dan debitur baru yang lebih membutuhkan akses KUR yang lebih luas," ujarnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:00 WIB BPJS KESEHATAN

Pemerintah Pastikan Belum akan Ubah Besaran Iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 09:35 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Siap-Siap, Coretax System Bisa Rekam Data Transaksi Wajib Pajak

Jumat, 17 Mei 2024 | 20:35 WIB HUT KE-17 DDTC

Bagikan Buku Baru, Darussalam Tegaskan Lagi Komitmen DDTC

BERITA PILIHAN
Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Membuat NIK dan NPWP Tak Bisa Dipadankan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pungut PPN Atas Penyerahan Hasil Tembakau? Pakai Dokumen CK-1

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:00 WIB BPJS KESEHATAN

Pemerintah Pastikan Belum akan Ubah Besaran Iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 09:35 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Siap-Siap, Coretax System Bisa Rekam Data Transaksi Wajib Pajak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:00 WIB KOTA BANJARMASIN

Konsumen Resto Hingga Hotel Patuh Pajak, Ada Hadiah Umrah Menunggu

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Aturan Kembali Direvisi, Pemerintah Relaksasi Impor 7 Komoditas

Jumat, 17 Mei 2024 | 20:35 WIB HUT KE-17 DDTC

Bagikan Buku Baru, Darussalam Tegaskan Lagi Komitmen DDTC