INFLASI TAHUNAN

Inflasi Turun Jadi 3 Persen pada April 2024, Ini Kata BPS

Dian Kurniati | Kamis, 02 Mei 2024 | 12:00 WIB
Inflasi Turun Jadi 3 Persen pada April 2024, Ini Kata BPS

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat memberikan paparan kinerja inflasi April 2024.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada April 2024 mencapai 3%, lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya sebesar 4,33%.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi kelompok pengeluaran dengan andil terbesar untuk inflasi tahunan pada April 2024.

"Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini antara lain beras, daging ayam ras, bawang merah, tomat, dan sigaret kretek mesin," katanya, Kamis (2/5/2024).

Baca Juga:
DJP Tunjuk 6 PMSE Jadi Pemungut PPN, Mulai dari Amazon Hingga Evernote

Pada momentum Lebaran yang lalu, lanjut Amalia, inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau tercatat 7,04% dan memberikan andil sebesar 1,98% terhadap inflasi umum.

Berdasarkan komponennya, komponen inti mengalami kenaikan karena terjadi inflasi 1,82% dengan andil terhadap inflasi 1,17%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi inti di antaranya emas perhiasan, gula pasir, nasi dengan lauk, biaya kontrak rumah, dan biaya sewa rumah.

Untuk komponen harga diatur pemerintah, inflasinya mencapai 1,54% dengan andil terbesar yaitu 0,3%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi tersebut antara lain sigaret kretek mesin (SKM), rokok kretek tangan (SKT), dan sigaret putih mesin (SPM).

Baca Juga:
Pengeluaran Sebagian Impor Barang yang Dilayani Segera, Ini Kata DJBC

Sementara itu, untuk komponen harga bergejolak, terjadi inflasi sebesar 9,63% dengan andil 1,53%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi antara lain beras, daging ayam ras, tomat, bawang putih, cabai merah, dan telur ayam ras.

Dia menyebut seluruh provinsi di Indonesia tercatat mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 4,65% dan inflasi terendah di Papua sebesar 1,78%.

Amalia menambahkan inflasi bulanan pada April 2024 sebesar 0,25%, lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya mencapai yang 0,52%. Dalam paparannya, dia juga turut menyampaikan tinjauan khusus perkembangan inflasi bulanan selama Lebaran.

Baca Juga:
Bangun Coretax, DJP Harap Sistem Pajak Indonesia Setara Negara Maju

Menurutnya, inflasi pada April 2024 yang bertepatan dengan momen Lebaran memang lebih rendah jika dibandingkan dengan Maret 2024 yang bertepatan dengan bulan puasa.

Inflasi tersebut juga lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Lebaran pada 3 tahun sebelumnya, yaitu April 2023, Mei 2022, dan Mei 2021, tetapi lebih tinggi dari Lebaran Mei 2020.

"Komponen atau kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar pada April 2024 adalah kelompok transportasi, yaitu sebesar 0,12%, lebih tinggi dibandingkan andilnya pada bulan lalu yang hanya 0,01%," ujar Amalia. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 17 Mei 2024 | 10:10 WIB KEPUTUSAN KETUA MA NOMOR 112/KMA/SK.OT1/IV/2024

Ini Tugas Pokja Penyatuan Atap Pengadilan Pajak yang Dibentuk MA

Jumat, 17 Mei 2024 | 09:52 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tunjuk 6 PMSE Jadi Pemungut PPN, Mulai dari Amazon Hingga Evernote

Jumat, 17 Mei 2024 | 09:45 WIB DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE WEBINAR

Trik Adaptasi Mental bagi Praktisi Pajak di Situasi VUCA

Jumat, 17 Mei 2024 | 09:37 WIB KEPUTUSAN KETUA MA NOMOR 112/KMA/SK.OT1/IV/2024

Lengkap, Ini Susunan Pokja Penyatuan Atap Pengadilan Pajak di MA

Jumat, 17 Mei 2024 | 07:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Bangun Coretax, DJP Harap Sistem Pajak Indonesia Setara Negara Maju

Kamis, 16 Mei 2024 | 18:00 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Bappebti Rilis Rating Pialang Berjangka Periode Januari-Maret 2024