SEWINDU DDTCNEWS
KOTA PALEMBANG

Genjot PAD, Pemkot Tawarkan Pengurangan Denda dan Pokok Piutang PBB

Dian Kurniati
Jumat, 24 Mei 2024 | 10.00 WIB
Genjot PAD, Pemkot Tawarkan Pengurangan Denda dan Pokok Piutang PBB

Ilustrasi.

PALEMBANG, DDTCNews - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan menawarkan insentif berupa pengurangan denda dan pokok piutang pajak bumi dan bangunan (PBB) kepada wajib pajak.

Kepala Bapenda Kota Palembang M. Raimon Lauri mengatakan pengurangan denda dan pokok PBB ini menjadi bentuk insentif dari pemkot kepada wajib pajak yang memiliki piutang PBB. Kebijakan ini juga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Kami terus melakukan inovasi dan memberikan kemudahan bagi wajib pajak yang memiliki piutang pokok dan denda," katanya, dikutip pada Jumat (24/5/2024).

Raimon mengatakan pengurangan denda dan pokok piutang PBB diberikan kepada wajib pajak yang memenuhi persyaratan. Pertama, wajib pajak menyampaikan surat permohonan pengurangan denda dan pokok piutang PBB dengan dilampiri fotokopi SPT PBB dan fotokopi KTP.

Proses pengajuan pengurangan denda dan pokok piutang PBB memerlukan waktu 7 hari kerja. Proses pengajuan insentif ini tidak dikenakan biaya.

Apabila permohonan disetujui, kepala Bapenda akan menerbitkan surat keputusan sebagai dasar pembayaran PBB yang sudah dilakukan pengurangan pokok dan denda tahun terutang.

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Piutang Pajak Daerah Bapenda Betha Yudha menyebut pemberian pengurangan denda dan pokok piutang PBB dilaksanakan berdasarkan Peraturan Wali Kota Palembang Nomor 5/2020. Beleid itu menyatakan wajib pajak dapat diberikan penghapusan denda dan pengurangan pokok PBB sebesar 75% untuk tahun pajak 2002-2008.

Kemudian, penghapusan dan pengurangan pokok PBB sebesar 50% dapat diberikan untuk tahun pajak 2009-2011. Setelahnya, untuk tahun pajak 2012-2017, hanya diberikan pengurangan denda sebesar 50%, tetapi pokok piutang tetap.

"[Pada piutang PBB] tahun 2018-2023, pokok tetap, cuma denda dikurang 26%," ujarnya dilansir ampera.co. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
Facebook DDTC
Twitter DDTC
Line DDTC
WhatsApp DDTC
LinkedIn DDTC
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.