Ilustrasi.
PEKANBARU, DDTCNews - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau memangkas target pendapatan asli daerah (PAD) 2020 hingga 25%.
Pj. Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Muhammad Jamil mengatakan awalnya, target PAD Pekanbaru lebih dari Rp800 miliar. Kini, target hanya sekitar Rp600 miliar. Menurutnya, koreksi ini merupakan dampak dari pandemi virus Corona yang menekan perekonomian masyarakat.
"Kita melakukan evaluasi agar bisa menggenjot kekurangan pendapatan tahun ini," katanya, Kamis (27/8/2020).
Jamil mengatakan penurunan target PAD tersebut telah mempertimbangkan kondisi terkini perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi. Menurutnya, kondisi pandemi menyebabkan pemerintah kota tidak bisa memaksakan PAD yang lebih tinggi.
Dia optimistis target PAD yang baru akan tercapai karena beberapa sektor usaha di Kota Pekanbaru telah berangsur pulih. Namun, dia menyebut ada beberapa sektor usaha lainnya yang hingga kini belum menunjukkan perbaikan, misalnya hiburan.
Jamil menambahkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) juga telah merampungkan evaluasi mengenai PAD dan memberikan sejumlah catatan. Salah satunya mengenai sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang masih lemah dalam menghimpun pendapatan daerah.
"Mereka nantinya diberi ketegasan agar siap membuat pakta integritas untuk mencapai realisasi PAD di masing-masing OPD," ujarnya, dikutip dari Riauonline.co.id.
Di sisi lain, dia mengingatkan agar OPD berhemat di tengah pandemi virus Corona. Menurutnya, OPD harus memilih program dan kegiatan prioritas untuk direalisasikan, sedangkan lainnya dapat ditunda. (kaw)