PEREKONOMIAN INDONESIA

CAD Disinggung Presiden dalam Musrenbangnas, Ini Kata Bappenas

Redaksi DDTCNews | Kamis, 09 Mei 2019 | 14:11 WIB
CAD Disinggung Presiden dalam Musrenbangnas, Ini Kata Bappenas

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam Musrenbangnas 2019. 

JAKARTA, DDTCNews – Persoalan defisit transaksi berjalan menjadi sorotan Presiden Joko Widodo dalam Musrenbangnas 2019. Tiga kebijakan utama disiapkan Kementerian PPN/Bappenas untuk mengurai masalah tersebut.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan dalam lima tahun ke depan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) harus ditekan. Semakin melebarnya defisit akan memengaruhi kinerja ekonomi nasional.

“Lima tahun ke depan kita berikan perhatian khusus pada upaya memperbaiki transaksi berjalan,” katanya dalam Musrembangnas 2019, Kamis (9/5/2019).

Baca Juga:
Imbas Konflik Iran-Israel, Bagaimana Cadangan BBM Indonesia?

Mantan Menteri Keuangan tersebut membeberkan tiga arus utama kebijakan yang akan dijalankan untuk menekan CAD. Pertama, perbaikan kinerja pada sisi perdagangan.

Neraca perdagangan, menurutnya, harus diperbaiki agar bergerak ke arah surplus. Opsi kebijakan di sektor ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing ekspor Indonesia di pasar internasional.

“Neraca dagang yang kadang defisit atau surplus terlalu kecil, harus ada upaya untuk dorong ekspor,” ungkapnya.

Baca Juga:
Bantuan Pangan Berlanjut, Pemerintah akan Pakai Beras Dalam Negeri

Kedua, perbaikan kinerja sektor jasa. Sektor perdagangan jasa ini dalam jangka panjang akan menjadi tumpuan perekonomiam nasiona sehingga akselerasi jasa secara global sangat penting. Ketiga, penjaringan yang lebih besar dana asing masuk ke Indonesia. Sektor pariwisata, menurut Bambang, akan menjadi mesin penghasil devisa bila dikelola dengan tepat.

“Pariwisata harus digenjot. Kegiatan ekspor harus dilakukan diversifikasi dan tidak bergantung pada komoditas SDA. Kemudian, harus perbaiki jasa yang masih defisit selama ini. Itu tergambar dalam RPJMN 2020-2024,” paparnya.

Ketiga kebijakan tersebut dalam jangka menengah—panjang akan melahirkan trnasformasi struktur perekonomian. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi sebesar 5% selama ini dapat dilampaui dalam lima tahun ke depan.

“Untuk mencapai 6% faktor pendukungnya adalah tranformasi ekonomi, terutama dengan peningkatan produktivitas di sektor pertanian industri jasa. Defisit transaksi berjalan juga harus dikurangi kalau mau pertumbuhan lebih tinggi,” imbuhnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

Rabu, 17 April 2024 | 11:45 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Imbas Konflik Iran-Israel, Bagaimana Cadangan BBM Indonesia?

Sabtu, 06 April 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bantuan Pangan Berlanjut, Pemerintah akan Pakai Beras Dalam Negeri

Jumat, 05 April 2024 | 11:17 WIB KINERJA MONETER

Imbas Pembayaran Utang, Cadangan Devisa Turun Jadi US$ 140,4 Miliar

BERITA PILIHAN
Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?

Kamis, 18 April 2024 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Surat Pernyataan Wajib Pajak Non-Efektif

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan

Kamis, 18 April 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PERINDUSTRIAN

Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Timur Tengah Terhadap Industri

Kamis, 18 April 2024 | 13:48 WIB KONSULTASI PAJAK

Bayar Endorse Influencer di Media Sosial, Dipotong PPh Pasal 21?