Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
WASHINGTON, DDTCNews – Presiden Amerika Serikat (AS) mengancam akan memberlakukan pajak pada kendaraan impor asal Meksiko. Ini akan dilakukan jika Meksiko tidak menghentikan penyelundupan obat-obatan dan imigran ilegal.
Presiden AS Donald Trump menegaskan tarif pajak pada mobil yang datang dari Meksiko akan diberlakukan sebesar 25%. Menurutnya upaya ini dilakukan sebelum pemerintah AS menutup perbatasan AS dengan Meksiko.
“Sebelum menutup perbatasan, kami akan mengenakan tarif pada mobil. Saya tidak berpikir kita harus menutup perbatasan karena penalti tarif mobil yang masuk ke AS dari Meksiko sebesar 25% akan sangat besar,” katanya di Gedung Putih, Kamis (4/4/2019).
Pengenaan tarif menjadi taktik negosiasi yang sering dilakukan Trump, seperti halnya pada pajak atas barang berupa panel surya, mesin cuci, baja, aluminium dan berbagai tanaman. Pemajakan ini merupakan wujud janji kampanye Trump yang ingin memprioritaskan barang buatan AS.
Trump mengaku kesepakatan tersebut lebih penting dibanding dengan perjanjian antara AS-Meksiko-Kanada (USMCA) yang menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara yang telah berusia 25 tahun.
“Mobil-mobil itu sangat besar. Karenanya kami akan pajaki mereka. Jika langkah ini tidak berjalan mulus, maka kami akan menutup perbatasan dengan Meksiko,” paparnya.
Sebelumnya, Trump mengaku telah memberi Meksiko sebuah ‘peringatan satu tahun’ untuk menghentikan perdagangan narkoba atau menghadapi tarif pajak. Kini Trump memutuskan langkah itu untuk digunakan lebih awal untuk mengatasi masalah imigrasi ilegal.
Penutupan perbatasan secara total akan mengganggu miliaran dolar dalam perdagangan tahunan, termasuk impor makanan senilai US$137 (Rp1.939,78 triliun) dan onderdil mobil senilai US$59,4 miliar (Rp800,04 triliun).