Ilustrasi tambang batu bara. (foto: Kementerian ESDM)
BEIJING, DDTCNews – Pemerintah China memutuskan untuk menangguhkan pemungutan bea masuk atas impor batu bara hingga 11 bulan ke depan untuk mengamankan pasokan komoditas energi.
Tarif bea masuk atas batu bara yang selama ini ditetapkan 3% hingga 6%, kini diturunkan menjadi 0% terhitung sejak 1 Mei 2022 hingga 31 Maret 2023.
"Tujuh jenis batu barang yang mendapatkan tarif bea masuk 0% termasuk coking coal dan juga brown coal," sebut Pemerintah China dalam keterangan resmi, dikutip pada Kamis (5/5/2022).
Harga komoditas energi belakangan ini tengah mengalami lonjakan yang signifikan sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022.
Sebelum perang terjadi, beberapa negara termasuk China sempat menyatakan komitmennya untuk mulai menggunakan sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti gas dan batu bara.
Presiden China Xi Jinping bahkan telah berulang kali mengatakan komitmen China untuk mengurangi penggunaan batu bara secara bertahap. Emisi karbon ditargetkan mulai mengalami penurunan setelah tahun 2030.
Dalam perjalanannya, ketidakpastian global dan tekanan harga mendorong China untuk kembali menggunakan batu bara guna memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri.
Berdasarkan catatan International Energy Agency, China tercatat sebagai negara importir batu bara terbesar. Kontribusi China terhadap konsumsi batu bara global mencapai 56% pada 2020. (rig)