KAMBOJA

Undang Investasi Berbasis Teknologi, Kamboja Tawarkan Tax Holiday

Dian Kurniati | Sabtu, 15 April 2023 | 11:30 WIB
Undang Investasi Berbasis Teknologi, Kamboja Tawarkan Tax Holiday

Ilustrasi.

PHNOM PENH, DDTCNews - Pemerintah Kamboja menyatakan telah menyediakan berbagai insentif pajak bagi investor yang bersedia menanamkan modal di negara tersebut.

Pejabat Humas dan Promosi Investasi Swasta Dewan Pembangunan Kamboja Sam Chanmoney mengatakan pemerintah saat ini tengah berfokus untuk menarik lebih banyak investasi berbasis teknologi tinggi. Pemerintah pun menawarkan insentif berupa tax holiday selama 9 tahun kepada investor di sektor tersebut.

"Lebih dari ini, industri semacam itu [industri berbasis teknologi tinggi] juga dapat menikmati beberapa insentif lain selama 15 tahun," katanya, dikutip pada Sabtu (15/4/2023).

Baca Juga:
Warga Filipina Ingin Sepeda Motor Listrik Dapat Keringanan Pajak

Chanmoney mengatakan Kamboja menjadi salah satu negara di dunia yang paling terbuka terhadap investasi. Menurutnya, lebih dari 99% sektor investasi di negara ini boleh dimiliki 100% oleh asing.

Dengan kebijakan ini, lanjutnya, Kamboja dapat menjadi pilihan negara yang tepat untuk berinvestasi.

Di sisi lain, Kamboja memang tidak mengizinkan warga negara asing membeli tanah di negara tersebut, tetapi memperbolehkan kepemilikan apartemen dari lantai pertama dan seterusnya.

Baca Juga:
Dukung Negara Tetangga Terapkan Pajak Karbon, ADB Beri Masukan

Sementara soal kebijakan fiskal, dia menjelaskan Kamboja telah menerapkan tarif pajak penghasilan (PPh) badan sebesar 20% bagi pelaku industri. Selain itu, ada tax holiday untuk investasi asing mulai dari 3 hingga 9 tahun.

"Industri juga diizinkan mengimpor bahan bangunan dan peralatan konstruksi tanpa membayar bea masuk," ujarnya dilansir khmertimeskh.com.

Chanmoney menambahkan investor yang berinvestasi di Kamboja juga akan memperoleh keuntungan tambahan berupa peluang pasar yang luas. Pasalnya, Kamboja sejauh ini telah mengimplementasikan perjanjian kerja sama dengan negara lain seperti China dan Korea Selatan.

Kemudian, Kamboja juga sedang menyelesaikan perjanjian perdagangan bilateral dengan Uni Emirat Arab melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 09 Mei 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Resign di Tengah Tahun dan Sudah Lapor SPT, Tetap Minta Bukti Potong?

Kamis, 09 Mei 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN MONETER

Stabilisasi Nilai Tukar, Cadangan Devisa Turun 4,2 Miliar Dolar AS

Kamis, 09 Mei 2024 | 09:30 WIB KABUPATEN KUNINGAN

Daftar Tarif Pajak Baru di Kuningan, Tarif Beragam untuk PBJT Listrik

Kamis, 09 Mei 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Mendagri: Pemda dengan Rasio PAD di Bawah 20% Jangan Mimpi Bisa Maju

Kamis, 09 Mei 2024 | 08:41 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Penelitian Kepatuhan Formal, DJP Lihat SPT PPh, SPOP, dan Laporan Lain

Kamis, 09 Mei 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Penyesuaian Pajak Hiburan untuk Dorong Wisata Daerah

Rabu, 08 Mei 2024 | 18:30 WIB KAMUS PENERIMAAN NEGARA

Apa Itu Automatic Blocking System?

Rabu, 08 Mei 2024 | 18:00 WIB BEA CUKAI JEMBER

Dapat Laporan Warga, Bea Cukai Gerebek Toko yang Jual Miras Ilegal

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:31 WIB KANWIL DJP KEPULAUAN RIAU

Ada Sita Serentak, DJP Amankan Aset Milik Wajib Pajak Rp2 Miliar