RESHUFFLE KABINET

Sri Mulyani Siap Hadapi Badai Ekonomi

Redaksi DDTCNews | Kamis, 28 Juli 2016 | 12:29 WIB
Sri Mulyani Siap Hadapi Badai Ekonomi

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani yang baru saja dilantik kemarin, Rabu (27/7) memaparkan sejumlah aspek ekonomi yang akan menjadi fokus perbaikan melalui semua instrumen pemerintah yang ada.

Sri Mulyani menyatakan akan mengakselerasi kegiatan ekonomi nasional guna menahan guncangan dan tekanan global yang tidak menentu saat ini. Dirinya akan terus memperkuat ekonomi dengan melihat berbagai sisi baik dari masyarakat, private sector, maupun tata kelola pemerintahan.

“Saya rasa itu pesan paling penting yang akan saya perhatikan dalam melihat seluruh aspek APBN dan kegiatan anggaran, serta kebijakan fiskal yang sudah ditetapkan maupun akan ditetapkan,” ujarnya seperti dikutip laman resmi Sekretariat Kabinet, Kamis, (28/7).

Baca Juga:
Bertemu S&P, Sri Mulyani Sebut Konsolidasi Fiskal RI Cepat dan Kuat

Dalam waktu dekat, Sri Mulyani akan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi guna kepentingan seluruh proses Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurutnya, kebijakan fiskal tidak bisa berdiri sendiri secara eksklusif tapi merupakan bagian dari kebijakan ekonomi umumnya.Dia akan mempelajari struktur anggaran dan program yang sudah disusun Menteri Keuangan sebelumnya yakni Bambang Brodjonegoro.

Sebagai informasi, kehadiran kembali Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan disambut positif oleh berbagai kalangan. Tak terkecuali pelaku bisnis yang mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo yang menarik kembali Sri Mulyani untuk pulang kampung.

Baca Juga:
Pasar Keuangan Tak Stabil, Penarikan Utang APBN Masih Minim

Para pelaku usaha berharap Sri Mulyani bisa membawa angin segar dengan memacu perekonomian nasional ke arah yang lebih baik. Selain itu, Menkeu baru ini juga menyampaikan harapannya kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sesuai dilantik.

“Saya berharap Kemenkeu bisa terus menjadi contoh teladan bagi kinerja birokrasi di Indonesia, yaitu birokrasi yang tidak mempersulit, birokrasi yang punya semangat melayani, birokrasi yang transparan, akuntabel dan professional,” jelas Sri Mulyani.

Menurutnya, Kemenkeu sendiri telah memiliki nilai-nilai tersebut, sehingga tugasnya kini adalah untuk menyuburkan nilai-nilat tersebut. “Saya mohon dukungannya dari bapak ibu sekalian,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Sri Mulyani sebelumnya pernah menjadi Menteri Keuangan pada tahun 2005-2010. Pada 2010, ia bergabung dengan Bank Dunia sebagai Direktur Pelaksana. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 27 Maret 2024 | 10:37 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Bertemu S&P, Sri Mulyani Sebut Konsolidasi Fiskal RI Cepat dan Kuat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:15 WIB KINERJA FISKAL

Pasar Keuangan Tak Stabil, Penarikan Utang APBN Masih Minim

Senin, 25 Maret 2024 | 16:00 WIB PENERIMAAN PAJAK

Turun 27 Persen, Setoran Pajak dari Sektor Tambang Hanya Rp 19 Triliun

Senin, 25 Maret 2024 | 14:00 WIB PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak dari PPN Dalam Negeri Turun 26 Persen, Ada Apa?

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi