Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan dari PPN dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pada Januari 2024 mencapai Rp57,76 triliun, turun 22,6% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp74,63 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi setoran PPN dan PPnBM itu setara dengan 7,12% dari target yang ditetapkan pada tahun ini sejumlah Rp811,366 triliun.
"Untuk penerimaan pajak berdasarkan aktivitas kegiatan, kita lihat dalam hal ini PPN dalam negeri dan impor masih menunjukkan suatu tren positif," katanya, dikutip pada Minggu (25/2/2024).
Sri Mulyani menilai penerimaan PPN dalam negeri dan impor secara bruto masih positif sejalan dengan konsumsi dalam negeri yang kuat. Selain itu, kondisi ekonomi ekonomi yang tangguh dalam jangka panjang juga turut berdampak positif.
Dia menyebutkan realisasi penerimaan dari PPN dalam negeri mencapai Rp35,6 triliun, turun 29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Meski menurun, PPN dalam negeri merupakan jenis pajak dengan kontribusi terbesar terhadap total penerimaan pajak hingga Januari 2024. Kontribusi PPN dalam negeri mencapai 23,9% terhadap total penerimaan pajak.
Sementara itu, setoran PPN impor justru tumbuh 0,5% meskipun dihadapkan pada penurunan nilai impor serta tren perlambatan perdagangan internasional. Setorannya mencapai Rp19,6 triliun dengan kontribusi sebesar 13,1% dari total penerimana
Pada Januari 2024, penerimaan pajak telah terealisasi senilai Rp149,25 triliun atau setara dengan 7,5% dari target Rp1.989 triliun. Penerimaan pajak tersebut mengalami kontraksi sebesar 8% secara tahunan. (rig)