KEBIJAKAN PAJAK

Setoran dari PPN dan PPnBM Turun 22,6 Persen, Ini Kata Sri Mulyani

Dian Kurniati | Minggu, 25 Februari 2024 | 09:00 WIB
Setoran dari PPN dan PPnBM Turun 22,6 Persen, Ini Kata Sri Mulyani

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan dari PPN dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pada Januari 2024 mencapai Rp57,76 triliun, turun 22,6% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp74,63 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi setoran PPN dan PPnBM itu setara dengan 7,12% dari target yang ditetapkan pada tahun ini sejumlah Rp811,366 triliun.

"Untuk penerimaan pajak berdasarkan aktivitas kegiatan, kita lihat dalam hal ini PPN dalam negeri dan impor masih menunjukkan suatu tren positif," katanya, dikutip pada Minggu (25/2/2024).

Baca Juga:
Sri Mulyani Atur Ulang Pemberian Premi di Bidang Bea dan Cukai

Sri Mulyani menilai penerimaan PPN dalam negeri dan impor secara bruto masih positif sejalan dengan konsumsi dalam negeri yang kuat. Selain itu, kondisi ekonomi ekonomi yang tangguh dalam jangka panjang juga turut berdampak positif.

Dia menyebutkan realisasi penerimaan dari PPN dalam negeri mencapai Rp35,6 triliun, turun 29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Meski menurun, PPN dalam negeri merupakan jenis pajak dengan kontribusi terbesar terhadap total penerimaan pajak hingga Januari 2024. Kontribusi PPN dalam negeri mencapai 23,9% terhadap total penerimaan pajak.

Baca Juga:
Cara Ajukan SKB PPh Pasal 22 untuk Hunian Mewah di KEK Pariwisata

Sementara itu, setoran PPN impor justru tumbuh 0,5% meskipun dihadapkan pada penurunan nilai impor serta tren perlambatan perdagangan internasional. Setorannya mencapai Rp19,6 triliun dengan kontribusi sebesar 13,1% dari total penerimana

Pada Januari 2024, penerimaan pajak telah terealisasi senilai Rp149,25 triliun atau setara dengan 7,5% dari target Rp1.989 triliun. Penerimaan pajak tersebut mengalami kontraksi sebesar 8% secara tahunan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN