NILAI TUKAR RUPIAH

Rupiah Melemah, Begini Tanggapan Bapennas

Redaksi DDTCNews | Jumat, 11 November 2016 | 15:01 WIB
Rupiah Melemah, Begini Tanggapan Bapennas

JAKARTA, DDTCNews – Kenaikan suku bunga The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) membuat nilai tukar rupiah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Namun, pemerintah memproyeksikan hal ini hanya sebagai kondisi sementara saja.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bapennas) Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan tetap menjaga fundamental ekonomi untuk mengatasi lemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar AS.

“Dampak pelemahan rupiah ini hanya temporer. Pemerintah pasti akan menjaga fundamental untuk memperkuat nilai tukar rupiah,” ujarnya di Jakarta, Jumat (11/11).

Baca Juga:
Kurs Pajak Hari Ini: Rupiah Perkasa! Menguat Atas Mayoritas Mata Uang

Hingga saat ini nilai tukar rupiah berada pada sekitar Rp13.731 per US$, padahal per hari Kamis (10/11) nilai tukar rupiah cukup tinggi yakni berkisar Rp13.100 per US$. Setidaknya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai 4% jika dibandingkan hari sebelumnya.

Menurut Bambang AS memiliki penghitungan nilai tukar rupiah yang berbeda, maka dari itu penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cukup signifikan. Meskipun dolar AS mengalami penguatan, Bambang menyatakan hal ini tidak disebabkan karena kondisi perekonomian AS yang kian membaik.

Mengenai pelemahan rupiah ini, pemerintah komitmen untuk menerapkan berbagai upaya untuk semakin memperkuat nilai tukar rupiah. Bahkan, Bambang menyatakan pelemahan ini hanya akan berlangsung temporer.

Baca Juga:
Gubernur BI Yakin Rupiah Bakal Kembali Menguat, Ternyata Ini Alasannya

Pemerintah akan tetap memantau perkembangan market guna menentukan langkah yang tepat untuk bisa menanggulangi pelemahan nilai tukar rupiah ini. Pasalnya, ini bisa memberikan dampak yang cukup buruk terhadap market di Indonesia.

Di sisi lain, pergerakan harian rupiah berada pada level Rp13.360-13.731 per US$. Pelemahan nilai tukar rupiah juga mengakibatkan lemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami penurunan sekitar 160,99 poin atau menurun 3% menjadi 5.289,32. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 15 Mei 2024 | 09:15 WIB KURS PAJAK 15 MEI 2024 - 21 MEI 2024

Kurs Pajak Hari Ini: Rupiah Perkasa! Menguat Atas Mayoritas Mata Uang

Rabu, 08 Mei 2024 | 09:07 WIB KURS PAJAK 08 MEI 2024 - 15 MEI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Akhirnya Rupiah Kembali Menguat Atas Dolar AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:35 WIB KEBIJAKAN MONETER

Suku Bunga Acuan BI Naik Jadi 6,25%, Dampak ke APBN Diwaspadai

BERITA PILIHAN