PMK 109/2022

Pita Cukai KLM Tarif Lama Masih Boleh Dilekatkan Hingga 1 Agustus 2022

Dian Kurniati | Jumat, 08 Juli 2022 | 12:00 WIB
Pita Cukai KLM Tarif Lama Masih Boleh Dilekatkan Hingga 1 Agustus 2022

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah resmi mengubah ketentuan cukai pada produk sigaret kelembak kemenyan (KLM) mulai 4 Juli 2022.

Melalui PMK 109/2022, ketentuan cukai pada KLM kini terbagi dalam 2 golongan, dengan tarif lebih tinggi untuk KLM yang diproduksi oleh pabrikan golongan I. Namun, pita cukai yang terlanjur dipesan dengan tarif lama tetap dapat dilekatkan hingga 1 Agustus 2022.

"Batas pelekatan pita cukai yang telah dipesan sampai dengan tanggal 3 Juli 2022 ... paling lambat tanggal 1 Agustus 2022," bunyi PMK 109/2022, dikutip pada Jumat (8/6/2022).

Baca Juga:
DJBC Bagikan Tip Terhindar Sanksi Saat Belanja Online dari Luar Negeri

PMK 109/2022 telah mengubah ketentuan cukai pada KLM menjadi 2 golongan. Sebelumnya, tarif cukai KLM hanya terdiri atas 1 golongan sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pabrikan kecil.

Hal itu terjadi karena tarif cukai KLM pada pabrikan kecil akan sama dengan pabrikan besar. Dengan membaginya dalam 2 golongan, KLM yang diproduksi pabrikan besar akan dikenakan tarif cukai lebih tinggi.

Golongan I berlaku untuk pabrik dengan produksi lebih dari 4 juta batang, sedangkan golongan II tidak lebih dari 4 juta batang. Pada KLM yang diproduksi oleh pabrik golongan I, dikenakan tarif cukai senilai Rp440 dengan batasan harga jual eceran (HJE) per batang paling rendah Rp780.

Baca Juga:
Aturan Penyelesaian BKC yang Dirampas, Dikuasai, dan Jadi Milik Negara

Sementara pada golongan II, tarif cukai pada KLM tidak berubah dengan yang berlaku sebelumnya, yakni Rp25 dan HJE paling rendah Rp200 per batang.

Ketika PMK 109/2022 berlaku, Kepala Kantor akan menetapkan kembali tarif cukai pada produk KLM. Namun, penetapan tarif cukai yang dilaksanakan berdasarkan 192/2021 juga masih tetap berlaku untuk dokumen pemesanan pita cukai sampai dengan 3 Juli 2022. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 25 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Bagikan Tip Terhindar Sanksi Saat Belanja Online dari Luar Negeri

Selasa, 23 April 2024 | 16:55 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Penyelesaian BKC yang Dirampas, Dikuasai, dan Jadi Milik Negara

Sabtu, 20 April 2024 | 17:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Daftar IMEI di Bandara Bisa 24 Jam? Begini Kata Bea Cukai

Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 13:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perpanjangan SPT Tahunan, DJP: Tak Dibatasi Alasan Tertentu

Jumat, 26 April 2024 | 12:00 WIB PROVINSI GORONTALO

Tarif Pajak Daerah Terbaru di Gorontalo, Simak Daftarnya

Jumat, 26 April 2024 | 11:47 WIB KONSULTASI PAJAK

Ada NITKU, NPWP Cabang Tidak Berlaku Lagi?

Jumat, 26 April 2024 | 11:30 WIB KP2KP MUKOMUKO

Petugas Pajak Ingatkan WP soal Kewajiban yang Sering Dilupakan PKP

Jumat, 26 April 2024 | 11:21 WIB KINERJA FISKAL

APBN Catatkan Surplus Rp 8,1 Triliun pada Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 11:13 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Status PKP Dicabut, Tak Bisa Lapor SPT Masa PPN Normal dan Pembetulan

Jumat, 26 April 2024 | 11:09 WIB PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Secara Neto Kontraksi 8,86 Persen di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS KEPABEANAN

Kriteria Barang Bawaan Impor yang Wajib Diperiksa via Jalur Merah

Jumat, 26 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Sertel ke KPP Hanya Bisa oleh Pengurus Badan, Siapa Saja?

Jumat, 26 April 2024 | 10:00 WIB KABUPATEN KLUNGKUNG

Penerimaan Pajak Belum Optimal, Pemkab Bikin Satgas Libatkan Pemuda