VIETNAM

Negara Tetangga Ini Terancam Makin Sulit Tangkal Penghindaran Pajak

Redaksi DDTCNews
Senin, 04 Mei 2020 | 11.30 WIB
Negara Tetangga Ini Terancam Makin Sulit Tangkal Penghindaran Pajak

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews—Vietnam terancam makin kesulitan untuk menghadapi praktik-praktik penghindaran pajak ke depannya lantaran kebijakan pajak yang ada terbilang lamban dalam mencegah praktik tersebut.

Hal itu disampaikan Vietnam Institute for Economic and Policy Research (VEPR) dan Oxfam dalam laporan terbarunya. Dalam laporan tersebut, puluhan ribu pebisnis di Vietnam telah terdeteksi melanggar ketentuan pajak penghasilan yang merugikan negara hingga triliun dong per tahun selama periode 2010-2018.

Pelanggaran pajak tersebut tidak hanya terjadi di perusahaan multinasional, tetapi juga terjadi di perusahaan milik negara termasuk wasta. Bahkan, pelanggaran pajak juga tak hanya terjadi di perusahaan besar, tetapi juga di perusahaan kecil dan menengah.

Peneliti dari VEPR, Nguyen Duc Thanh mengatakan otoritas pajak Vietnam sebenarnya tidak berdiam diri. Mereka mencoba untuk mengkonsolidasikan sebuah kerangka kerja terhadap administrasi pajak tersebut.

“Namun demikian, undang-undang pajak tersebut tetap belum memadai, tidak konsisten dan belum sejalan dengan realitas perkembangan yang cepat dan kompleks,” tutur Thanh dikutip Senin (4/5/2020).

Imbasnya, pendapatan yang hilang, baik dari aspek nilai maupun porsi dari pajak penghasilan badan terus meningkat sejak 2014. Penghindaran pajak ditaksir membuat negara kehilangan pendapatan VNĐ15,6 triliun-VNĐ20,7 triliun (Rp10 triliun—Rp13,3 triliun) per tahun.

Thanh juga mengemukakan kritik atas kebijakan pemerintah memangkas pajak penghasilan badan sebagai upaya memerangi praktik penghindaran pajak. Menurutnya, upaya itu justru akan menimbulkan perang tarif pajak penghasilan di ASEAN.

“Pemangkasan tarif pajak penghasilan badan akan membuat Vietnam berkompetisi dengan negara lain, dan tak menutup kemungkinan akan ada perang insentif pajak bagi pebisnis di antara negara-negara ASEAN,” tuturnya.

Sementara itu, profesor dari National Economics University Nguyen Hoang Oanh menilai penghindaran pajak merupakan hal yang umum dalam perekonomian. Di Vietnam, korporasi multinasional memiliki peluang terbaik untuk menghindari pajak.

“Perusahaan memiliki peluang terbaik karena mereka memiliki banyak kantor cabang di berbagai negara, sehingga mudah menggeser keuntungan dari tempat dengan tarif pajak tinggi ke tempat dengan tarif pajak rendah,” ujarnya dilansir dari Vietnam News. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.