KINERJA FISKAL

Kualitas Belanja Diklaim Makin Baik, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Redaksi DDTCNews | Rabu, 20 Februari 2019 | 13:31 WIB
Kualitas Belanja Diklaim Makin Baik, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2019. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Kualitas serapan belanja Kementerian/Lembaga (K/L) disebut semakin baik tiap tahunnya. Data statistik menunjukan perubahan signifikan untuk tertib dalam pengelolaan anggaran.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ada peningkatan kepatuhan kementerian/lembaga dalam menggunakan anggaran sesuai aturan. Selain itu, manajemen serapan anggaran juga terpantau lebih berkualitas.

“Kita lihat banyak sekali kemajuan yang telah dicapai oleh K/L dalam mengelola anggarannya. Ini menunjukkan adanya satu komitmen dari seluruh K/L untuk melakukan kinerja yang semakin baik,” katanya dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2019, Rabu (20/2/2019).

Baca Juga:
Dorong Investasi Migas, Menteri ESDM Tawarkan Insentif Pajak

Sri Mulyani lantas menjabarkan beberapa perubahan positif tersebut. Pertama, berkurangnya jumlah revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari 52.072 pada 2017, berkurang menjadi 13.686 revisi pada 2018.

Kedua, berkurangnya serapan anggaran yang terkonsentrasi di akhir tahun. Otoritas fiskal mencatat pada 2018 terdapat 16% anggaran K/L yang menumpuk di akhir tahun. Persentase ini tercatat turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 20%.

Ketiga, meningkatnya ketepatan waktu dalam penyampaian data kontrak. Jika pada 2017 ketepatan waktu hanya 58,15%, pada 2018 ada peningkatan menjadi 80%. Keempat, meningkatnya ketepatan waktu dalam pengelolaan uang persediaan dari 80,79% pada 2017 menjadi 85% pada 2018.

Baca Juga:
Kumpulkan Pejabat Bea Cukai, Sri Mulyani Sampaikan Pesan Ini

Dengan menggunakan indeks dan skala kualitas dari 0-100, perkembangan indikator kinerja pelaksanaan anggaran agregat dari seluruh K/L mengalami kemajuan signifikan. Selama tiga tahun terakhir (2016-2018) indeks meningkat signifikan sebesar 67,17 pada 2016 menjadi 93,11 pada 2018.

“Hasil ini mencerminkan kalau K/L menyusun DIPA sudah melalui perencanaan yang matang. Mereka mengetahui tujuan meminta anggaran untuk program apa,” tandasnya.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 14 Mei 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Dorong Investasi Migas, Menteri ESDM Tawarkan Insentif Pajak

Selasa, 14 Mei 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Kumpulkan Pejabat Bea Cukai, Sri Mulyani Sampaikan Pesan Ini

Minggu, 12 Mei 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Banyak Insentif, Menkeu Harap Ekosistem Kendaraan Listrik Terbentuk

BERITA PILIHAN
Selasa, 14 Mei 2024 | 19:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kapan Surat Tagihan Pajak (STP) Diterbitkan DJP? Simak di Sini

Selasa, 14 Mei 2024 | 18:03 WIB KEPATUHAN PAJAK

WP Ini Masuk Dafnom Soal Imbauan Pembetulan Laporan Pajak

Selasa, 14 Mei 2024 | 17:31 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tak Hanya Padankan NIK-NPWP, Data Keluarga Juga Perlu Diperbarui

Selasa, 14 Mei 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Perlukah Bikin NPWP Baru karena NIK Tak Kunjung Padan? Ini Kata DJP

Selasa, 14 Mei 2024 | 17:25 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Jika Perpanjangan SPT Tahunan Ditolak Bisa Dianggap Telat Lapor

Selasa, 14 Mei 2024 | 17:20 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Baru Bisa Kirim Laporan Keuangan Manual, Ini Format Suratnya