KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kemenkeu Klaim Teknologi Digital Bikin Pengelolaan APBN Makin Efisien

Dian Kurniati | Kamis, 24 Agustus 2023 | 09:28 WIB
Kemenkeu Klaim Teknologi Digital Bikin Pengelolaan APBN Makin Efisien

Dirjen Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mengeklaim pengelolaan APBN kini makin efisien sejalan dengan pemanfaatan berbagai teknologi digital.

Dirjen Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti mengatakan Indonesia termasuk salah satu negara yang telah mengadopsi teknologi digital dalam pengelolaan APBN. Hasilnya, pengelolaan APBN menjadi lebih efisien dan transparan.

"Kita memasuki era automasi yang akan meningkatkan efisiensi dan menghemat biaya. Kita juga terus meningkatkan keamanan digital," katanya dalam Seminar on Digitalization in Public Financial Management to Support Financial Sustainability, dikutip pada Kamis (24/8/2023).

Baca Juga:
Kemenkeu Catat Realisasi Pembiayaan Utang Kuartal I Turun 53 Persen

Astera menuturkan transformasi digital sangat terasa saat dunia dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Pada situasi krisis, pengelolaan APBN pun bermetamorfosis menjadi serba digital.

Di Indonesia, lanjutnya, proses digitalisasi pengelolaan APBN telah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Salah satu inovasinya adalah pengembangan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN).

Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara

Sebagai informasi, SPAN adalah bentuk modernisasi pengelolaan perbendaharaan negara yang memfasilitasi kebutuhan proses pelayanan, mulai dari penganggaran hingga penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat dalam satu platform.

Baca Juga:
Penyediaan Tenaga Kerja Kena PPN, Pakai Nilai Lain atau Penggantian?

SPAN merupakan sistem aplikasi yang ada di Kemenkeu untuk mendukung automasi sistem dari pengguna anggaran yang ada di setiap kementerian atau lembaga.

Meski menawarkan berbagai kemudahan dan efisiensi, keamanan dari teknologi digital juga tetap perlu diwaspadai. Oleh karena itu, pemerintah juga berkomitmen untuk terus memperkuat keamanan siber di Indonesia.

"Ketersediaan layanan secara elektronik telah menyederhanakan cara masyarakat berinteraksi dengan pemerintah secara online," ujar Astera.

Baca Juga:
Begini Penentuan Tempat Tinggal saat Pendaftaran NPWP Orang Pribadi

Astera lantas menyinggung Asia Tenggara yang kini menjadi salah satu pusat inovasi digital. Hal itu misalnya dapat dilihat dari penggunaan pembayaran digital yang meningkat tajam.

Indonesia pun telah memiliki Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang mempermudah transaksi secara digital. Dengan kemajuan ini, negara Asean perlu membenahi sektor keuangannya sehingga adaptif terhadap teknologi digital dan inklusif. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 04 Mei 2024 | 14:15 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Sekarang Ada Komite Aset Kripto, Apa Tugasnya?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Bea Cukai Copot Pegawai Gara-Gara Terlibat Pelanggaran Ini

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:00 WIB KOTA PONTIANAK

Pemkot Kerahkan Ketua RT untuk Percepat Distribusi SPPT PBB

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:01 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Founder DDTC Darussalam Berbagi Kisah Inspiratif tentang Profesi Pajak

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:00 WIB SELEKSI CPNS

Instansi Tak Selesaikan Perincian Formasi, Tes CPNS Terlambat

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:30 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

ASN Pindah ke IKN, Pemerintah Siapkan 4 Opsi Tunjangan Pionir

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal yang Wajib Dilakukan WP ketika Diperiksa

Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Batasan Jenis dan Jumlah Barang Kiriman PMI Dihapus, Begini Kata BP2MI