Ilustrasi.
OTTAWA, DDTCNews - Partai-partai nonpetahana di Kanada mulai menjabarkan rencana kebijakan perpajakannya masing-masing menjelang diselenggarakannya pemilihan umum (pemilu) di negara tersebut.
New Democratic Party (NDP) mengusulkan pengenaan pajak yang lebih besar untuk wajib pajak yang berpenghasilan tinggi atau orang kaya. Dalam kampanyenya, NDP berencana menaikkan tarif pajak tertinggi bagi wajib pajak orang pribadi hingga pengenaan pajak kekayaan.
"Pajaki orang ultrakaya untuk berinvestasi ke masyarakat, itu rencana kami," ujar Ketua NDP Jagmeet Singh, dikutip pada Jumat (13/8/2021).
Atas pajak penghasilan orang pribadi, NDP akan meningkatkan tarif pajak atas penghasilan di atas CA$216.511 dari saat ini 33% menjadi 33%. NDP juga akan mengenakan pajak kekayaan sebesar 1% atas wajib pajak dengan kekayaan di atas CA$10 juta.
Untuk wajib pajak korporasi, NDP akan mengenakan tarif pajak sebesar 15% atas korporasi yang menikmati excess profit berkat pandemi Covid-19. Tarif umum pajak korporasi juga ditingkatkan dari 15% menjadi 18%.
Dana yang terkumpul dari pajak-pajak tersebut rencananya akan dibelanjakan untuk berbagai program kesejahteraan masyarakat seperti layanan kesehatan gratis, jaminan hari tua, hingga bantuan untuk warga disabilitas.
Sementara itu, Partai Konservatif menjanjikan pemberian relaksasi pajak bagi perusahaan. Ketua Partai Konservatif, Erin O'Toole menuturkan relaksasi pajak akan diberikan kepada perusahaan yang mengembangkan dan mematenkan teknologinya di Kanada.
Dia berharap relaksasi pajak membuat pengembangan teknologi di Kanada lebih menarik ketimbang dengan negara tetangga, AS. "Terlalu banyak startup yang pindah ke AS atau menjual perusahaannya kepada investor asing," ujarnya seperti dilansir ctvnews.ca.
Dengan kebijakan tersebut, Partai Konservatif berharap seluruh masyarakat Kanada dapat memiliki akses terhadap internet dengan kecepatan tinggi pada 2025. Untuk diketahui, Kanada akan menggelar pemilu pada 20 September 2021. (rig)