Ilustrasi.
MADRID, DDTCNews - Spanyol bersedia mengubah usulan pengenaan windfall tax terhadap sektor perbankan bila pajak tersebut mengancam stabilitas sektor keuangan.
Menteri Perekonomian Spanyol Nadia Calvino mengatakan kebijakan ini masih akan dikonsultasikan dengan parlemen. Dengan demikian, kebijakan masih bisa berubah sesuai dengan kesepakatan dengan parlemen.
"Kami harus memastikan windfall tax tidak memberikan dampak negatif terhadap stabilitas keuangan, itu sudah jelas," ujar Calvino, dikutip Selasa (20/9/2022).
European Central Bank (ECB) pun memperingatkan pengenaan windfall tax terhadap perbankan akan meningkatkan biaya pinjaman dan menekan pertumbuhan kredit.
"Meski kenaikan suku bunga akan meningkatkan margin perbankan, pengenaan windfall tax berpotensi menimbulkan dampak negatif," ujar Wakil Presiden ECB Luis de Guindos seperti dilansir euronews.com.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Pemerintah Spanyol mengusulkan pengenaan windfall tax terhadap 2 sektor yakni energi dan perbankan. Windfall tax diusulkan hanya berlaku atas perusahaan energi dan bank dengan omzet di atas EUR1 miliar.
Tarif windfall tax terhadap perusahaan energi sebesar 1,2%, sedangkan untuk sektor perbankan diusulkan sebesar 4,8%. Bila disetujui oleh parlemen, windfall tax akan diberlakukan pada 2023 hingga 2024.
Windfall tax diperkirakan akan memberikan tambahan penerimaan pajak senilai EUR3,5 miliar per tahun. Secara lebih terperinci, pemerintah menargetkan tambahan setoran pajak dari sektor perbankan senilai EUR1,5 miliar per tahun dan tambahan setoran pajak dari sektor energi senilai EUR2 miliar per tahun. (sap)