AMERIKA SERIKAT

IRS Ungkap Orang-Orang Kaya Tak Bayar Pajak 150 Miliar Dolar AS

Muhamad Wildan | Selasa, 27 Februari 2024 | 18:30 WIB
IRS Ungkap Orang-Orang Kaya Tak Bayar Pajak 150 Miliar Dolar AS

Ilustrasi.

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Otoritas pajak Amerika Serikat (AS), Internal Revenue Services (IRS), mengeklaim nilai pengelakan pajak oleh orang-orang kaya di negara tersebut mencapai US$150 miliar atau Rp2.348 triliun per tahun.

Komisioner IRS Danny Werfel mengatakan pengelakan pajak timbul akibat praktik underreporting. Hal ini menimbulkan ketidakadilan dalam sistem pajak AS.

"Kurangnya pendanaan terhadap IRS selama beberapa tahun ke belakang membuat lembaga ini kekurangan staf, teknologi, dan sumber daya yang memadai untuk melakukan pengawasan," kata Werfel, dikutip Selasa (27/2/2024).

Baca Juga:
Gelapkan Uang Pajak Rp 1,06 Miliar, Tersangka Ditahan Kejaksaan

Pemeriksaan terhadap wajib pajak dengan penghasilan di atas US$1 juta tercatat turun 80% dalam 1 dekade. Pada tahun pajak 2019, tingkat pemeriksaan atau audit rate terhadap wajib pajak dengan penghasilan di atas US$1 juta hingga US$5 juta hanya sebesar 1,02%.

"Untuk wajib pajak dengan SPT yang rumit, amat sulit bagi kami untuk menentukan berapa pajak yang seharusnya dibayar. Oleh karena itu, kita harus melakukan investasi guna menciptakan sistem yang lebih adil," ujar Werfel seperti dilansir cnbc.com.

Berdasarkan Inflation Reduction Act (IRA), pemerintah AS berkomitmen untuk mengucurkan belanja senilai US$80 miliar kepada IRS untuk 1 dekade ke depan.

Baca Juga:
Di Depan DPR, Sri Mulyani Komitmen Terapkan Perjanjian Pajak Global

Menurut Kementerian Keuangan AS, dana IRA akan meningkatkan kapabilitas IRS dalam melakukan pemeriksaan. Tambahan penerimaan pajak pada 2024 hingga 2034 berkat suntikan dana IRA diperkirakan mencapai US$561 miliar.

"Setiap dolar AS yang dialokasikan untuk kegiatan pemeriksaan akan menghasilkan tambahan penerimaan pajak senilai US$6," ujar Werfel.

Werfel mengatakan IRS telah mengidentifikasi kurang lebih 1.600 wajib pajak orang kaya yang masing-masing memiliki kekurangan pembayaran pajak setidaknya senilai US$250.000. Sejauh ini, IRS telah menagih US$480 juta dari kelompok wajib pajak tersebut.

Baca Juga:
Pengusaha Vietnam Desak Parlemen Setujui Perpanjangan Diskon Tarif PPN

Terbaru, IRS akan melakukan pemeriksaan atas pemberian fasilitas pesawat oleh perusahaan kepada direktur atau pemegang saham. Menurut Werfel, pemeriksaan dilakukan dengan memanfaatkan data lalu lintas pesawat yang terbuka untuk publik.

Werfel mengatakan pemeriksaan atas pemberian fasilitas pesawat oleh perusahaan berpotensi memberikan tambahan penerimaan senilai puluhan juta dolar AS. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 21 Mei 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Cukai Plastik dan MBDK Masuk Lagi dalam Rancangan Kebijakan di 2025

Selasa, 21 Mei 2024 | 10:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong PPh Pasal 21 Bulanan Bisa Dicek di DJP Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 21 Mei 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Cukai Plastik dan MBDK Masuk Lagi dalam Rancangan Kebijakan di 2025

Selasa, 21 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Ketentuan Tarif Pajak Daerah Terbaru yang Diatur oleh Pemkot Batam

Selasa, 21 Mei 2024 | 10:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong PPh Pasal 21 Bulanan Bisa Dicek di DJP Online

Selasa, 21 Mei 2024 | 09:33 WIB PENGADILAN PAJAK

Pokja Penyatuan Atap Pengadilan Pajak di MA Mulai Bekerja Pekan Ini

Selasa, 21 Mei 2024 | 08:51 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP Harus Lunasi Pajak Sesuai Pembahasan Akhir Sebelum Ajukan Keberatan

Selasa, 21 Mei 2024 | 08:00 WIB PENGADILAN PAJAK

LeIP Gelar FGD Soal Penyatuan Atap Pengadilan Pajak di MA