KINERJA FISKAL

Impor Melonjak, Penerimaan PDRI Januari 2022 Tembus Rp22,06 Triliun

Redaksi DDTCNews | Jumat, 25 Februari 2022 | 17:27 WIB
Impor Melonjak, Penerimaan PDRI Januari 2022 Tembus Rp22,06 Triliun

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Kinerja impor pada Januari 2022 terpantau melonjak secara tahunan (yoy). Kondisi ini lantas berdampak positif terhadap penerimaan pajak dalam rangka impor (PDRI).

Data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menunjukkan realisasi PDRI pada Januari 2022 senilai Rp22,06 triliun. Angka tersebut terdiri atas pajak penghasilan (PPh) 22 impor Rp5,49 triliun, pajak pertambahan nilai (PPN) impor Rp16,42 triliun, dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) Rp150 miliar.

“PDRI meningkat sejalan dengan membaiknya aktivitas impor,” tulis Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada APBN KiTa edisi Februari 2022, dikutip Jumat (25/2/2022).

Baca Juga:
Bea Cukai Terima 6.637 Permohonan Keberatan Selama Kuartal 1/2024

Lebih lanjut, Kemenkeu melaporkan realisasi PPh 22 impor dan PPN impor tercatat tumbuh masing-masing 42,54% year on year (yoy) dan 49,73% yoy. Sementara itu, PPnBM impor bahkan mampu tumbuh hingga 142,95% yoy.

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Januari 2022 kinerja impor tumbuh sebesar 36,77% yoy. Meski demikian, secara bulanan impor melambat yakni minus 14,62%.

Kemenkeu menyebut kinerja impor pada bulan lalu didorong oleh tumbuhnya impor bahan baku, barang modal, maupun barang konsumsi, hingga sektor migas maupun non-migas.

Baca Juga:
Pembelian BKC di Toko Bebas Bea Dalam Kota Harus Pakai Kartu Kendali

Kinerja impor migas tumbuh 43,66% yoy terutama dari impor BBM dan gas alam maupun buatan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya harga dan permintaan konsumsi masyarakat maupun industri.

Adapun impor non-migas tumbuh 35,86% yoy, didorong pertumbuhan komoditas berupa besi baja dasar, mesin penambangan konstruksi, dan bahan baku plastik pendukung kegiatan industri.

“Kinerja positif ini menunjukkan pemulihan kegiatan industri dalam negeri masih berlanjut hingga awal tahun 2022,” kata Kemenkeu. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 03 Mei 2024 | 10:15 WIB LAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Bea Cukai Terima 6.637 Permohonan Keberatan Selama Kuartal 1/2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:00 WIB BERITA PERPAJAKAN HARI INI

Sri Mulyani Atur Ulang Pemberian Premi di Bidang Bea dan Cukai

BERITA PILIHAN
Jumat, 03 Mei 2024 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Dekati Implementasi Penuh NPWP 16 Digit, Belum Ada Update e-Faktur

Jumat, 03 Mei 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Begini Penentuan Tempat Tinggal saat Pendaftaran NPWP Orang Pribadi

Jumat, 03 Mei 2024 | 10:15 WIB LAYANAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Bea Cukai Terima 6.637 Permohonan Keberatan Selama Kuartal 1/2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 10:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Begini Proyeksi OECD soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 dan 2025

Jumat, 03 Mei 2024 | 09:00 WIB TARIF BEA KELUAR CPO

Tarif Bea Keluar CPO Tetap US$52 per Ton pada Bulan Ini

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:00 WIB BERITA PERPAJAKAN HARI INI

Sri Mulyani Atur Ulang Pemberian Premi di Bidang Bea dan Cukai