FILIPINA

Dorong Produksi Daging, Peternakan Babi Diusulkan Dapat Tax Holiday

Dian Kurniati | Senin, 31 Januari 2022 | 09:30 WIB
Dorong Produksi Daging, Peternakan Babi Diusulkan Dapat Tax Holiday

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Kementerian Pertanian Filipina berencana mengusulkan pemberian insentif pajak berupa tax holiday untuk sektor usaha peternakan babi.

Menteri Pertanian William Dar mengatakan pemberian tax holiday akan mendorong produksi daging babi di Filipina. Menurutnya, saat ini negara tersebut tengah menghadapi defisit pasokan daging babi karena penyebaran virus African Swine Fever (ASF).

"Repopulasi babi benar-benar penting pada tahun ini karena kami sedang menghadapi kasus ASF," katanya, dikutip pada Senin (31/1/2022).

Baca Juga:
Digitalisasi Sistem Pajak, Filipina Minta Dukungan World Bank dan ADB

Dar menuturkan pemerintah sedang mencari cara untuk memberikan insentif yang dapat mendorong lebih banyak untuk merepopulasi babi di Filipina. Dalam hal ini, tax holiday menjadi salah satu insentif yang akan diusulkan kepada Presiden Rodrigo Duterte.

Data terbaru dari Biro Industri Peternakan menunjukkan terdapat 46 daerah di Filipina yang memiliki kasus aktif ASF pada 20 Januari 2022. ASF juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kinerja sektor pertanian turun 1,7% pada 2021.

Dar menyebut produksi babi turun menjadi 1,7 juta metrik ton sepanjang 2021. Angka itu 21% lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 2,1 juta metrik ton.

Baca Juga:
Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

"Karena penurunan produksi babi mempengaruhi pasokan, harga daging babi terus meningkat," ujar Dar.

Data BPS menunjukkan inflasi daging melonjak menjadi 16,8% pada 2021 dari sebelumnya hanya 4,4% pada 2020. Harga daging babi beku atau ham babi berkisar P200—P260 per kilogram, sedangkan harga perut babi beku rata-rata senilai P280 per kilogram.

Dar menegaskan pemerintah akan berupaya meningkatkan produksi babi nasional agar harganya makin terjangkau untuk masyarakat. Sebab, masyarakat Filipina yang mengonsumsi lebih dari 50% sumber protein dari daging babi dan 30% dari ikan.

"Kami akan meningkatkan produksi di daerah dan provinsi di sekitar Metro Manila, seperti Central Luzon, dan membuat daerah lumbung makanan di sekitarnya," tuturnya seperti dilansir philstar.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 17:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

Selasa, 23 April 2024 | 17:15 WIB REFORMASI PAJAK

Jelang Implementasi Coretax, DJP Bakal Uji Coba dengan Beberapa WP

Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

BERITA PILIHAN
Selasa, 23 April 2024 | 17:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

Selasa, 23 April 2024 | 17:15 WIB REFORMASI PAJAK

Jelang Implementasi Coretax, DJP Bakal Uji Coba dengan Beberapa WP

Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

Selasa, 23 April 2024 | 16:55 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Penyelesaian BKC yang Dirampas, Dikuasai, dan Jadi Milik Negara

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Selasa, 23 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Apresiasi 57 WP Prominen, Kanwil Jakarta Khusus Gelar Tax Gathering

Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 14:49 WIB PAJAK PENGHASILAN

Ingat, PTKP Disesuaikan Keadaan Sebenarnya Tiap Awal Tahun Pajak