Direktur Perpajakan Internasional DJP John Hutagaol.
JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) optimistis akan ada perbaikan penerimaan pajak pada kuartal III dan IV tahun ini.
Direktur Perpajakan Internasional DJP John Hutagaol mengatakan pemberlakuan new normal dengan membuka kembali aktivitas ekonomi secara bertahap memberikan efek positif pada penerimaan pajak. Alhasil, ada perbaikan performa penerimaan secara bulanan.
"Saat new normal, denyut ekonomi mulai bergerak dan ini berdampak kepada penerimaan yang membaik," katanya dalam webinar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Kamis (10/9/2020).
John tidak memerinci seberapa besar kinerja penerimaan membaik saat new normal digaungkan pemerintah. Dia menyebut nilainya masih belum signifikan untuk mengompensasi jatuhnya realisasi penerimaan pada periode April, Mei, dan Juni 2020.
Dia menyebutkan kinerja penerimaan sampai dengan tahun berjalan 2020 tetap tertekan karena pandemi membuat kegiatan ekonomi tidak bisa dilakukan secara normal. Apalagi, kebijakan pajak yang pada tahun ini lebih banyak diarahkan untuk memberi stimulus melalui insentif.
"Kami tetap optimistis penerimaan pada kuartal III bisa cenderung rebound dan bisa membaik di kuartal IV/2020," imbuh John.
Dia menyebut otoritas mempunyai alasan untuk tetap optimistis dalam menjalankan tugas mengumpulkan penerimaan pajak. Menurutnya, tidak semua sektor ekonomi mengalami tekanan pandemi Covid-19. Salah satunya adalah sektor teknologi informasi dan komunikasi.
Penggalian potensi penerimaan pajak tetap dilakukan DJP untuk sektor usaha digital. Salah satunya dengan terus menambah jumlah pelaku usaha yang menjadi pemungut dan penyetor pajak pertambahan nilai (PPN) produk digital luar negeri dalam perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE).
"Sektor teknologi informasi dan komunikasi tumbuh bersama dengan sektor keuangan dan farmasi. Jadi, kami harapkan bukan hanya sektor digital tapi sektor lain juga bisa mulai pulih. Ini akan berdampak positif kepada penerimaan pajak,” paparnya. (kaw)