KP2KP NUNUKAN

Datangi Rumah Makan, Petugas Pajak Ingatkan Batas Omzet Tak Kena Pajak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 12 Januari 2022 | 16:30 WIB
Datangi Rumah Makan, Petugas Pajak Ingatkan Batas Omzet Tak Kena Pajak

Petugas pajak dari KP2KP Nunukan saat mengunjungi salah satu wajib pajak.

NUNUKAN, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat memenuhi kewajiban perpajakannya. Salah satunya, pelaporan SPT Tahunan bagi wajib pajak orang pribadi atau badan yang kini sudah mulai masuk 'musimnya'.

Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Nunukan di Kalimantan Utara misalnya, belum lama ini mendatangi salah satu wajib pajak pemilik restoran. Dikutip dari keterangan pers Ditjen Pajak, petugas memanfaatkan kunjungan lapangan ini untuk memastikan kepatuhan wajib pajak, terutama pelaporan SPT Tahunan.

Sesuai dengan ketentuan, batas akhir penyampaian SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak. Sementara itu, untuk SPT Tahunan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak.

Baca Juga:
Aktivasi EFIN Tak Harus di KPP Terdaftar, Bisa Cari yang Terdekat

"Selain mengingatkan kewajiban pelaporan SPT, Pajak Nunukan juga membagikan brosur PP 23/2018 tentang Pajak Final UMKM sekaligus menjelaskan peraturan pajak terbaru, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan [HPP]," tulis KP2KP Nunukan dalam rilisnya, Rabu (12/1/2021).

Seperti diketahui, ketentuan batas peredaran bruto tidak kena pajak sejumlah Rp500 juta bagi pelaku UMKM resmi berlaku mulai bulan ini.

Sebagaimana yang diatur pada Pasal 17 ayat (1) UU 7/2021 tentang HPP, seluruh ketentuan tentang PPh dalam beleid tersebut mulai berlaku pada tahun pajak 2022.

Baca Juga:
Tiap Kanwil DJP Bakal Punya Forensik Digital, Pengawasan Lebih Tokcer

Bila tahun buku wajib pajak dimulai pada 2021 maka 'tahun pajak' bagi wajib pajak tersebut adalah sejak Januari. "Tahun pajak adalah jangka waktu 1 tahun kalender kecuali bila wajib pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender," bunyi Pasal 1 angka 8 UU KUP.

Berdasarkan UU HPP, wajib pajak orang pribadi UMKM yang membayar pajak menggunakan skema PPh final UMKM mendapatkan fasilitas batas omzet tidak kena pajak senilai Rp500 juta.

Dengan demikian, bila omzet wajib pajak orang pribadi UMKM ternyata kurang dari atau sama dengan Rp500 juta dalam setahun, maka wajib pajak orang pribadi UMKM tersebut tidak perlu membayar PPh final dengan tarif 0,5%.

Bila omzet wajib pajak orang pribadi UMKM dalam setahun melampaui Rp500 juta, maka hanya setiap omzet di atas Rp500 juta saja yang dikenai PPh final UMKM sesuai dengan PP 23/2018. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Audina Pramesti 12 Januari 2022 | 23:17 WIB

Sebagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak, dilakukan sosialisasi agar setiap wajib pajak memiliki pengetahuan yang menyeluruh terkait kewajiban formal dan material yang harus dilakukan wajib pajak dalam rangka melaksanakan kewajiban perpajakannya

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 18 Maret 2024 | 18:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Aktivasi EFIN Tak Harus di KPP Terdaftar, Bisa Cari yang Terdekat

Senin, 18 Maret 2024 | 10:30 WIB KP2KP TANAH GROGOT

Kumpulkan Profil Pelaku Usaha, Petugas Pajak Kunjungi Dinas Koperasi

Senin, 18 Maret 2024 | 10:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Periode Lapor SPT Tahunan PPh OP Sisa 2 Minggu, DJP Jamin Server Aman

BERITA PILIHAN
Selasa, 19 Maret 2024 | 13:33 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Penyediaan Jaringan Listrik dan Air

Selasa, 19 Maret 2024 | 12:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sebabkan Inflasi, Mendagri Minta Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat

Selasa, 19 Maret 2024 | 12:30 WIB KOTA YOGYAKARTA

Ringankan Beban WP, Pemkot Jogja Beri Pemutihan Denda dan Diskon PBB

Selasa, 19 Maret 2024 | 12:21 WIB PENERIMAAN PAJAK

Turun 3,9 Persen, Realisasi Penerimaan Pajak Tembus Rp269 Triliun

Selasa, 19 Maret 2024 | 12:15 WIB KINERJA FISKAL

APBN Catatkan Surplus Rp 22,8 Triliun hingga 15 Maret 2024

Selasa, 19 Maret 2024 | 12:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perubahan Skema Penghitungan PPh Pasal 21 bagi Pegawai Tetap

Selasa, 19 Maret 2024 | 11:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Menteri Investasi Bahlil: Smelter NPI Tak Lagi Dapat Tax Holiday

Selasa, 19 Maret 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Buka Layanan Pajak Luar Kantor di 1.426 Titik, Cek Jadwalnya

Selasa, 19 Maret 2024 | 09:51 WIB LEBARAN 2024

Menaker Minta Gubernur Ikut Memantau Pencairan THR oleh Perusahaan