AMERIKA SERIKAT

Biaya Perjalanan Trump Bebani Pembayar Pajak AS

Redaksi DDTCNews
Jumat, 24 Februari 2017 | 11.50 WIB
Biaya Perjalanan Trump Bebani Pembayar Pajak AS

Presiden AS Donald Trump dan keluarga

WASHINTON, D.C., DDTCNews – Pembayar pajak di Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan memiliki tagihan pajak yang lebih besar dari biasanya. Ini lantaran, akan banyaknya pengeluaran yang digunakan dari pendanaan pajak selama empat tahun pemerintahan Donald Trump.

Berdasarkan laporan Washington Post, sejak menjabat sebagai presiden, Trump telah melakukan tiga kali perjalanan ke kawasan mewah, Mar-a-Lago estate di Florida. Diperkirakan perjalanan yang dilakukan oleh Trump dan keluarganya menelan biaya keamanan hingga mencapai ratusan juta dolar AS hingga akhir masa jabatannya.

“Barack Obama dalam pemerintahannya, menelan biaya perjalanan dan keamanan yang dikeluarkan sebesar US$10 juta (Rp1,3 triliun) selama menjabat 8 tahun. Sedangkan, Trump yang baru menjabat selama sebulan telah menelan biaya hingga US$11,3 juta (Rp1,5 triliun),” ungkap hasil investigasi tersebut.

Sejak lima pekan pascapelantikannya, Presiden Trump telah menghabiskan tiga pekan di Mar-a-Lago. Selama di sana sedikitnya Presiden telah mengeluarkan biaya perjalanan dan keamanan hingga mencapai US$10 juta.

Selain itu, di New York, yang menjadi tempat tinggal Melania Trump bersama anak-anaknya, telah membuat kota harus mengeluarkan biaya sekitar US$500 ribu (Rp6,6 miliar) per hari untuk mengamankan Trump Tower tersebut. Itu artinya dalam satu tahun akan menghabiskan US$183 juta (Rp2,4 triliun) hanya untuk pengamanan di kota New York.

Dua putra Trump, Eric dan Donald Jr juga telah menghabiskan beberapa pekan terakhir untuk bepergian ke luar negeri sebagai manajer dari bisnis ayah mereka. Sejak pelantikan, keduanya telah mengunjungi Republik Dominika untuk membahas perkembangan properti dan Uni Emirat Arab untuk pembukaan resort golf baru. Pekan depan, mereka akan melakukan perjalanan ke Vancouver untuk meresmikan sebuah Trump Tower baru.

Biaya keamanan kedua putranya diperkirakan mencapai US$100 ribu (Rp1,3 miliar). Namun, Departemen Pertahanan dan Keamanan Dalam Negeri yang menanggung sebagian besar biaya tersebut tidak menjelaskan rincian data terkait biaya tersebut. (Amu)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.