JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menorehkan sejarah baru karena terpilih sebagai wanita pertama yang menjabat Ketua Komite Pembangunan (Development Committee) Bank Dunia-IMF sejak dibentuk pada 1974.
Sebanyak 25 anggota menghadiri forum tersebut yang terdiri dari gubernur (menkeu atau menteri ekonomi) yang mewakili 189 negara anggota Bank Dunia dan IMF.
“Ini pertama kalinya sejak 70 tahun lebih Bank Dunia berdiri, ada Development Committee yang dipimpin menteri perempuan yakni, saya,” katanya di Jakarta, Rabu (12/10).
Dalam acara itu, Sri Mulyani juga hadir dalam kapasitas lainnya sebagai Gubernur Bank Dunia untuk Indonesia, Gubernur Alternatif IMF, dan Menteri Keuangan negara anggota G20.
Pertemuan Development Committee sendiri merupakan salah satu agenda penting dalam rangkaian pertemuan tahunan Bank Dunia– International Monetary Fund (IMF) yang digelar 4–9 Oktober di Washington DC, Amerika Serikat.
Menurut Sri Mulyani, pertemuan itu membahas soal kekhawatiran dunia terhadap ekonomi global yang belum membaik dan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 diperkirakan relatif rendah.
Dia menilai saat ini investasi ke negara berkembang tengah menurun dan harga komoditas di pasar global juga rendah dikarenakan konflik geopolitik yang memengaruhi kepercayaan pasar.
Sri Mulyani menambahkan, kehadirannya di sana juga bertujuan untuk menjelaskan maksud dan tujuan dari tax amnesty yang tengah bergulir di Indonesia. (Gfa)