JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah meneken tiga nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang. Dengan bertema heritage, pengembangan ini diharapkan dapat menggaet semakin banyak pengunjung.
Menko Darmin Nasution juga menyambut kemajuan upaya Konsorsium Belitung Maritime mengelola KEK Tanjung Kelayang. Menurutnya, Tanjung Kelayang akan menjadikan Belitung semakin dikenal oleh berbagai turis di manca negara, sehingga jumlah turis pun akan semakin meningkat.
"Dalam MoU ada 3 investor asing, antara lain Sheraton, Sofitel dan China Harbour. Belitung Maritime sebagai konsorsium pengelola KEK Tanjung Kelayang beranggotakan Tiga perusahaan yaitu PT Belitung Pantai Intan (Belpi), PT Nusa Kukila, dan PT Tanjung Kasuarina," ujarnya di Kemenko Perekonomian Jakarta, Rabu (7/6).
Darmin menambahkan percepatan laju pembangunan, pengurangan kesenjangan sosial dan ekonomi masyarakat, serta membangun daya saing perekonomian nasional, sekaligus meningkatkan aliran penanaman modal atau investasi bisa segera dicapai melalui pengembangan KEK tersebut.
"Kami sangat berharap, peluang dan potensi sumber daya di wilayah tersebut dapat memberikan nilai tambah yang optimal pada masa mendatang," tuturnya.
Adapun pemerintah meneken 3 kesepahaman, kesepahaman pertama dilakukan antara PT Belitung Pantai Intan dengan China Harbour Engineering Company, yang akan melakukan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang dengan perkiraan nilai investasi sebesar US$1 miliar.
Masuknya investasi China Harbour di Tanjung Kelayang merupakan perwujudan minat investasi korporasi internasional terhadap potensi kepariwisataan dan posisi geostrategis Bangka Belitung.
Nota kesepahaman kedua dilakukan antara PT Hypatia Karya Pratama dengan PT Accor Asia Pacific. PT Accor Asia Pacific Corporation Indonesia bermaksud membangun Sofitel Hotel and Resort di KEK Tanjung Lesung dengan rencana investasi sebesar Rp400 miliar.
Kesepahaman ketiga, kesepahaman investasi dilakukan antara PT Setra Gita Nusantara dengan Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts. Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts akan membangun Sheraton Hotel di kawasan dengan rencana investasi sebesar Rp418 miliar. (Amu)