KPP PRATAMA CIREBON DUA

Waduh! Banyak Wajib Pajak Mengira Punya NPWP Tak Perlu Lagi Lapor SPT

Redaksi DDTCNews | Rabu, 23 November 2022 | 13:33 WIB
Waduh! Banyak Wajib Pajak Mengira Punya NPWP Tak Perlu Lagi Lapor SPT

Ilustrasi.

CIREBON, DDTCNews - Petugas pajak dari KPP Pratama Cirebon Dua, Jawa Barat turun ke lapangan untuk melakukan jemput bola ke beberapa wajib pajak di Kecamatan Palimanan, Oktober lalu. Kunjungan lapangan ini dilakukan petugas untuk memberikan edukasi perpajakan kepada wajib pajak dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.

Berdasarkan penyisiran yang dilakukan petugas, tidak sedikit wajib pajak yang belum sepenuhnya memahami kewajibannya. Sebagian dari wajib pajak mengira mereka hanya perlu memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) saja, tanpa perlu melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.

"Saya tidak tahu jika setiap tahun harus melaporkan SPT Tahunan. Saya kira cukup membuat NPWP saja," kata salah satu wajib pajak di Desa Pegagan, Palimanan, Cirebon kepada petugas KPP Pratama Cirebon Dua dilansir pajak.go.id, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga:
Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Merespons hal tersebut, petugas pajak lantas memberikan edukasi mengenai apa saja hak dan kewajiban wajib pajak, termasuk orang pribadi pelaku UMKM. Accont Representative (AR) KPP Pratama Cirebon Dua Ian Bagaskara juga menekankan bahwa masyarakat bisa menghubungi kantor pajak terdekat apabila kebingungan dalam menjalankan kewajiban perpajakannya.

"Dengan masih banyak ditemukannya wajib pajak yang kurang teredukasi, kami siap memberikan edukasi secara langsung," kata Ian.

Seperti diketahui, batas akhir pelaporan SPT Tahunan untuk wajib pajak orang pribadi adalah 31 Maret 2022 lalu. Sementara untuk wajib pajak badan, SPT Tahunan perlu dilaporkan paling lambat 30 April 2022 mendatang.

Meski batas ideal sudah terlewati, wajib pajak orang pribadi masih bisa melaporkan SPT Tahunannya. Namun, terhadap wajib pajak yang telat lapor SPT Tahunan akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda atas keterlambatan sebesar Rp100.000. Perlu diingat, pelaporan SPT Tahunan merupakan salah satu kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi oleh wajib pajak setiap tahunnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 18:30 WIB KABUPATEN BEKASI

Sisir Tempat-Tempat Usaha, Pemda Cari Wajib Pajak Baru

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tinggal 4 Hari, DJP: WP Badan Jangan Sampai Telat Lapor SPT Tahunan

Jumat, 26 April 2024 | 13:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perpanjangan SPT Tahunan, DJP: Tak Dibatasi Alasan Tertentu

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara