TAIWAN

Taiwan Naikkan Insentif Kredit Pajak Demi Dukung Riset Teknologi

Muhamad Wildan | Senin, 21 November 2022 | 11:30 WIB
Taiwan Naikkan Insentif Kredit Pajak Demi Dukung Riset Teknologi

Ilustrasi.

TAIPEI, DDTCNews - Taiwan memutuskan untuk menambah insentif kredit pajak bagi perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan (research and development/RnD).

Fasilitas kredit pajak yang awalnya sebesar 15% dari biaya penelitian dan pengembangan sekarang ditingkatkan menjadi sebesar 25%.

"Insentif ini tak hanya berlaku untuk pengembangan semikonduktor, melainkan juga kendaraan listrik, teknologi 5G, hingga satelit low earth orbit," ujar Menteri Perekonomian Taiwan Wang Mei Hua, dikutip Senin (21/11/2022).

Baca Juga:
Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Perlu dicatat, pemanfaatan insentif kredit pajak dibatasi hanya sebesar 50% dari total PPh terutang perusahaan. Insentif kredit pajak yang diberikan Taiwan diperkirakan akan menimbulkan biaya senilai NT$5 miliar atau Rp2,5 triliun per tahun.

Wang mengatakan saat ini banyak negara telah memberikan subsidi dan insentif pajak guna meningkatkan produksi dalam negeri dan menarik investasi.

Sebagai contoh, AS melalui CHIPS and Science Act akan memberikan hibah sekaligus kredit pajak senilai US$80 miliar bagi industri semikonduktor. Uni Eropa juga telah mengalokasikan anggaran senilai €43 miliar untuk meningkatkan produksi semikonduktor dari yang saat ini hanya 5% dari produksi global menjadi 20% pada 2030.

Baca Juga:
Uni Emirat Arab Godok Insentif Pajak untuk Kegiatan Litbang

Oleh karena itu, diperlukan insentif tambahan dari pemerintah agar perusahaan domestik tetap berdaya saing di kancah global. "Pemerintah perlu memberikan insentif tambahan yang relevan guna mempertahankan keunggulan Taiwan," ujar Wang seperti dilansir Tax Notes International.

Untuk diketahui, Taiwan adalah negara produsen semikonduktor terbesar di dunia. Mayoritas semikonduktor dari Taiwan diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 14:30 WIB THAILAND

Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB UNI EMIRAT ARAB

Uni Emirat Arab Godok Insentif Pajak untuk Kegiatan Litbang

BERITA PILIHAN
Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 14:49 WIB PAJAK PENGHASILAN

Ingat, PTKP Disesuaikan Keadaan Sebenarnya Tiap Awal Tahun Pajak

Selasa, 23 April 2024 | 14:30 WIB THAILAND

Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Selasa, 23 April 2024 | 14:25 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pendaftaran NPWP OP Bisa Ditolak Jika Data NIK Berstatus Wanita Kawin

Selasa, 23 April 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ubah Status PTKP, Karyawan Perlu Serahkan Surat Pernyataan Tanggungan

Selasa, 23 April 2024 | 13:00 WIB INFOGRAFIS BEA CUKAI

Kriteria Penghapusbukuan Piutang di Bidang Kepabeanan dan Cukai

Selasa, 23 April 2024 | 12:30 WIB PROVINSI SULAWESI TENGAH

PKB Progresif Tak Lagi Berlaku, Simak Tarif Pajak Terbaru di Sulteng

Selasa, 23 April 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Penghasilan Kontraktor Migas dari Pengalihan PI Kena PPh Final

Selasa, 23 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN SERANG

Pacu Setoran Pajak MBLB, DPRD Minta Penagihan Dilakukan Sejak Awal

Selasa, 23 April 2024 | 11:20 WIB RENCANA AKSI 2024 DJP

Pemeriksaan Pajak, DJP Lakukan Diseminasi Implementasi CRM WP Grup