KP2KP TAKALAR

Sisir WP UMKM, Petugas Pajak Cek Kepemilikan NPWP

Redaksi DDTCNews | Rabu, 03 Agustus 2022 | 16:30 WIB
Sisir WP UMKM, Petugas Pajak Cek Kepemilikan NPWP

Ilustrasi.

TAKALAR, DDTCNews - Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Takalar mengadakan kegiatan penyisiran wajib pajak pelaku UMKM di sepanjang jalur-jalur utama wilayah Kabupaten Takalar pada 15 Juli 2022.

KP2KP Takalar menjelaskan kegiatan penyisiran tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan dan kesadaran wajib pajak. Penyisiran dilakukan dengan mendatangi langsung lokasi usaha wajib pajak.

“Petugas yang turun ke lapangan mewawancarai wajib pajak terkait dengan kepemilikan NPWP dan kepatuhan pelaksanaan kewajiban perpajakan bagi yang telah mempunyai NPWP,” kata KP2KP seperti dikutip dari laman DJP, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga:
Lapor SPT Tahunan, Biden Bayar Pajak Rp 2,37 Miliar pada 2023

KP2KP Takalar juga memberikan brosur kepada UMKM mengenai aturan terbaru yang diatur dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Perubahan peraturan dilakukan untuk meningkatkan keadilan dan keberpihakan kepada masyarakat, utamanya UMKM.

Salah satu ketentuan yang tertuang dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) di antaranya terkait dengan batas peredaran bruto atau omzet tidak kena pajak senilai Rp500 juta pada UMKM yang berlaku mulai tahun pajak 2022.

Dengan ketentuan tersebut, wajib pajak orang pribadi UMKM dengan omzet hingga Rp500 juta dalam setahun tidak perlu membayar PPh final yang tarif 0,5%. Jika UMKM tersebut memiliki omzet melebihi Rp500 juta, penghitungan pajaknya hanya dilakukan pada omzet yang di atas Rp500 juta.

Baca Juga:
SPT Nyatakan Rugi, Wajib Pajak Dapat Diperiksa di Kantor atau Lapangan

Contoh, apabila seorang wajib pajak orang pribadi memiliki omzet Rp1,2 miliar dalam setahun maka hanya peredaran bruto senilai Rp700 juta saja yang dikenai PPh final UMKM. Dengan demikian, PPh final yang dibayar dalam setahun hanya senilai Rp3,5 juta.

Tambahan informasi, penyisiran wajib pajak juga merupakan bagian dari Kegiatan Pengumpulan Data Lapangan (KPDL). Adapun ketentuan terkait dengan KPDL diatur dalam Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE-11/PJ/2020. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Lapor SPT Tahunan, Biden Bayar Pajak Rp 2,37 Miliar pada 2023

Rabu, 17 April 2024 | 17:00 WIB PEMERIKSAAN PAJAK

SPT Nyatakan Rugi, Wajib Pajak Dapat Diperiksa di Kantor atau Lapangan

Rabu, 17 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Data Perpajakan Lebih Aman, WP Bisa Lakukan Penggantian EFIN

Rabu, 17 April 2024 | 15:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

RI Masuk FATF, Jokowi: Waspadai Pencucian Uang Berbasis Teknologi

BERITA PILIHAN
Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Lapor SPT Tahunan, Biden Bayar Pajak Rp 2,37 Miliar pada 2023

Rabu, 17 April 2024 | 17:30 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Surat Pemberitahuan Jalur Merah?

Rabu, 17 April 2024 | 17:00 WIB PEMERIKSAAN PAJAK

SPT Nyatakan Rugi, Wajib Pajak Dapat Diperiksa di Kantor atau Lapangan

Rabu, 17 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingin Data Perpajakan Lebih Aman, WP Bisa Lakukan Penggantian EFIN

Rabu, 17 April 2024 | 15:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

RI Masuk FATF, Jokowi: Waspadai Pencucian Uang Berbasis Teknologi

Rabu, 17 April 2024 | 15:21 WIB PERMENKOP UKM 8/2023

Begini Aturan Permodalan Koperasi Simpan Pinjam

Rabu, 17 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! Reset Password Akun DJP Online Perlu Kode EFIN

Rabu, 17 April 2024 | 13:37 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

ASN Mulai Pindah ke IKN pada September 2024

Rabu, 17 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Lebih Mudah, DJP Sarankan WP Lapor SPT Tahunan PPh Badan Pakai e-Form