INGGRIS

Setoran Pajak Liga Premier Bantu Perekonomian Nasional

Redaksi DDTCNews | Jumat, 25 Januari 2019 | 14:28 WIB
Setoran Pajak Liga Premier Bantu Perekonomian Nasional

Ilustrasi.

LONDON, DDTCNews – Ajang Liga Premier Inggris berhasil mengumpulkan pajak sebanyak GBP3,3 miliar (Rp61,10 triliun) yang disetor oleh sejumlah klub dan pesepak bola sepanjang musim 2016-2017. Setoran pajak dari ajang ini berhasil meningkat 50% dibanding musim 2013-2014.

Kepala Ekonom Ernst & Young Inggris Mark Gregory mengatakan Liga Premier yang berjalan sukses tidak hanya untuk dunia sepak bola tetapi juga untuk negara secara keseluruhan. Keberhasilan liga ini sangat berkontribusi terhadap kondisi perekonomian dan sosial Inggris.

“Setoran pajak sebanyak GBP3,3 miliar terdiri dari setoran pajak pesepak bola senilai GBP1.1 miliar (Rp20,36 triliun) dari pajak penghasilan dan GBP1,2 miliar (Rp22,21 miliar) dari pajak pertambahan nilai (PPN),” ungkapnya dalam laporan E&Y, Kamis (24/1).

Baca Juga:
Inggris Lanjutkan Pengenaan Windfall Tax Migas Hingga 2029

Gregory menyebutkan fanbase global juga sangat berkontribusi pada kesuksesan penyelenggaraan Liga Premier. Terlebih liga ini juga telah menjadi anggota aktif komunitas global yang mampu menimbulkan banyak peluang komersial bagi Inggris.

Tingginya setoran pajak dari ajang yang diakui secara global dan menyajikan pertandingan sepak bola berkualitas tinggi ini juga disebabkan karena otoritas pajak Inggris (HMRC) menyoroti piutang pajak sebesar GBP350 juta (Rp6,47 triliun) dari 173 pemain, 40 klub dan 38 agen.

Adapun bintang Juventus Cristiano Ronaldo juga berkontribusi pada setoran pajak dari Liga Premier. Mengingat, mantan bintang Real Madrid ini pada Selasa (22/1) diganjar denda EUR18,8 juta (Rp300,64 miliar) atas kasus pajaknya.

Baca Juga:
Jelang Pemilu, IMF Minta Inggris Tidak Pangkas Pajak

Hal ini mendapat tanggapan dari Direktur Eksekutif Liga Premier Inggris Bill Bush yang menilai banyaknya pemain terbaik di dunia yang bermain untuk klub sepak bola terbaik dalam suatu kompetisi terkenal, penggemar fanatik dan penyiaran di berbagai belah dunia juga berkontribusi pada kesuksesan penyelenggaraan ajang ini.

Penyelenggaraan Liga Premier yang memberi kesuksesan pada kondisi perekonomian menjadi suatu investasi tersendiri. Selain dampak positif pada perekonomian, ajang ini juga berdampak pada pengembangan atlet muda, kompetisi non liga hingga persepakbolaan dalam suatu komunitas.

“Perekonomian nasional mendapat penerimaan lebih dari GBP1 miliar (Rp18,5 triliun) dari pendapatan luar negeri dan lebih dari GBP3 miliar dari sektor pajak,” tutur Bush. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Selasa, 19 Maret 2024 | 09:51 WIB LEBARAN 2024

Menaker Minta Gubernur Ikut Memantau Pencairan THR oleh Perusahaan

Selasa, 19 Maret 2024 | 09:30 WIB LITERATUR PAJAK

Tidak Semua Rumah Bebas PPN! Cek Syarat & Ketentuannya di Sini

Selasa, 19 Maret 2024 | 09:07 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Fitch Pertahankan Credit Rating RI pada BBB dengan Outlook Stabil

Selasa, 19 Maret 2024 | 08:58 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Skema Pajak (PPh Pasal 21) pada Bulan Pegawai Terima THR

Senin, 18 Maret 2024 | 18:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Aktivasi EFIN Tak Harus di KPP Terdaftar, Bisa Cari yang Terdekat

Senin, 18 Maret 2024 | 18:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu PKBE dalam Konsolidasi Barang Ekspor?

Senin, 18 Maret 2024 | 17:30 WIB PENGADILAN PAJAK

Percepat Penyelesaian Sengketa Pajak, Data Analytics Dikembangkan

Senin, 18 Maret 2024 | 17:20 WIB LAPORAN KINERJA SETJEN 2023

Transformasi Sekretariat Pengadilan Pajak, Fokus 5 Hal Ini Tahun Lalu

Senin, 18 Maret 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Dapat Hadiah, Bagaimana Cara Melaporkannya di SPT Tahunan?

Senin, 18 Maret 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Simpanan Emas Bertambah, Isi SPT Perlu Tambah Baris Harta yang Baru