KAIRO, DDTCNews – Pemerintah Mesir kemarin (2/11) merencanakan sejumlah upaya untuk mendorong investasi masuk ke negara ini. Sejumlah insentif pajak seperti penangguhan dan pembebasan pajak diberikan kepada para pengusaha yang bergerak sektor-sektor yang strategis dan pengusaha yang terlibat kegiatan ekspor-impor.
Beberapa langkah tersebut dilakukan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi untuk memulihkan perekonomian Mesir pasca revolusi tahun 2011 dan setelah kudeta militer yang menggulingkan Mohamed Morsi di tahun 2013.
“Sejumlah industri terkena dampak buruk dari kudeta. Setidaknya ada 17 langkah yang diupayakan pemerintah untuk menarik investasi agar ekonomi pulih,” ungkap pernyataan resmi dari kantor Abdel Fattah.
Pemerintah telah mengenakan pajak penghasilan (PPh) 10% atas keuntungan pengalihan saham sejak Juli 2014 namun ditangguhkan selama dua tahun pada bulan Agustus 2015. Penangguhan PPh akan diperpanjang untuk tiga tahun, namun seperti dilansir dari middleeastmonitor.com, masih belum dipastikan apakah penangguhan akan mulai dari sekarang atau akhir tahun 2017.
Langkah berikutnya, pemerintah memberikan pembebasan pajak bagi para petani dan pengusaha yang memproduksi produk strategis, serta pengusaha yang melakukan ekspor-impor di Mesir.
Abdel Fattah menginginkan ada alternatif dalam menyelesaikan sengketa pajak dan juga ada dukungan investasi dari pemerintah bagi pengusaha dengan memangkas sejumlah prosedur yang berbelit. Misalnya, dengan menerbitkan lisensi sementara bagi industri manufaktur. (Gfa)