RESHUFFLE KABINET

Presiden Jokowi Bertemu Sri Mulyani?

Redaksi DDTCNews | Selasa, 26 Juli 2016 | 21:30 WIB
Presiden Jokowi Bertemu Sri Mulyani?

JAKARTA, DDTCNews – Spekulasi akan adanya perombakan (reshusffle) kabinet jilid II terdengar semakin kencang di Ibu Kota. Seluruh menteri Kabinet Kerja Jokowi-Kalla dikabarkan dipanggil satu per satu oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, Selasa malam ini (26/7).

Informasi lain menyebutkan, Jokowi sudah bertemu dengan Sri Mulyani Indrawati, Managing Director Bank Dunia yang hari ini berbicara di Universitas Indonesia. Selain itu, santer pula terdengar, politisi Partai Golkar akan masuk ke kabinet, menyusul berubahnya haluan politik Partai Golkar yang mendukung pemerintah. Benarkah?

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan dirinya juga mendengar informasi adanya pemanggilan sejumlah menteri kabinet itu. Wapres Jusuf Kalla pun, katanya, hingga malam ini masih di Istana Negara. Namun, soal pertemuan Jokowi dengan Sri Mulyani, dia mengaku tidak tahu.

Baca Juga:
Jokowi: Presiden dan Wapres Terpilih Harus Segera Siap-Siap Bekerja

Untuk pemanggilan para menteri kabinet itu sendiri, Sofjan tidak bisa memastikan bahwa hal tersebut terkait dengan isu reshuffle. “Iya saya dengar ada pertemuan malam ini di Istana. Ini menteri dipanggil satu-satu. Ya mungkin terkait reshuffle,” ujarnya kepada pers, Selasa malam (26/7).

Seorang staf di Kementerian Dalam Negeri yang menolak namanya disebutkan mengatakan sampai malam ini Mendagri Tjahjo Kumolo masih berada di kantor, menunggu giliran untuk dipanggil ke Istana. “Setahu saya masih di kantor, Mas, menunggu panggilan Istana,” katanya kepada DDTCNews.

Selain Tjahjo, yang juga dikabarkan menunggu panggilan Presiden Jokowi adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution. Namun, juga belum ada konfirmasi apakah benar Darmin ikut dipanggil ke Istana. Ketika Sri Mulyani menjadi menteri keuangan pada era Presiden Yudhoyono, Darmin menjabat sebagai dirjen pajak.

Baca Juga:
Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Selain isu tentang pertemuan Jokowi dan Sri Mulyani, beredar pula informasi masuknya pebisnis-politisi Partai Golkar Airlangga Hartarto ke kabinet, menggantikan posisi Saleh Hussein sebagai Menteri Perindustrian. Namun, belum ada konfirmasi apapun tentang informasi ini. Partai Golkar sendiri sebelumnya sudah mendeklarasikan diri untuk mendukung pemerintah.

Menteri‎ Sekretaris Negara Pratikno juga belum bisa memastikan soal isu pergantian menteri kabinet. Kepada wartawan di Jakarta dia mengatakan hal tersebut akan diumumkan Presiden jika sudah ada kepastian. “Kepastian soal isu ini ada di tangan Presiden Jokowi,” katanya. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Senin, 22 April 2024 | 14:05 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT