JAKARTA, DDTCNews – Kemudahan dalam membayar kewajiban pajak terus ditingkatkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut), salah satunya melalui bentuk kerja sama dengan pihak perbankan.
Melalui Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD), Pemprov Sumut siap menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk kerja sama tersebut.
"Sebenarnya sudah sejak Januari 2018 kita kembangkan. Selain sistem dan aplikasi yang sudah canggih, satelit mereka (BRI) juga sangat bagus. Sehingga jangkauannya bisa sampai ke daerah terpencil. Cuma memang tinggal menunggu waktu yang tepat Pak Gubernur dan Pak Kapolda untuk hadir saat peluncuran," kata Kepala BPPRD Provinsi Sumut, Sarmadan Hasibuan, Minggu (28/4).
Tak hanya itu, dalam waktu dekat Pemprov Sumut juga bersiap mengkoneksikan aplikasi pembayaran pajak bekerja sama dengan Korlantas Mabes Polri. Disamping kemudahan pembayaran pajak kenderaan bermotor (PKB) dan bea balik nama kenderaan (BBNKB), layanan ini nantinya akan menyasar pada pengurusan surat izin mengemudi (SIM) secara online.
"Jadi ke depan, setiap pejabat atau penyelenggara negara yang hartanya belum terdaftar di LHKPN bisa terdata melalui aplikasi itu. Korlantas akan dengan mudah melacak kepemilikan mobil seseorang dari pembayaran pajak online. Ini yang akan dikoneksikan. Dan Sumut menjadi satu-satunya provinsi yang menjalin kerja sama dengan Korlantas dalam hal ini," terangnya.
Selain BRI, Pemprov Sumut juga akan menggandeng sejumlah bank plat merah dan swasta dalam pelayanan pajak ini. Sarmadan mengatakan, semakin banyak menggandeng bank dalam memberi pelayanan makin menguntungkan masyarakat.
"Jadi setiap ingin melakukan transaksi sebagai wajib pajak, masyarakat tak perlu jauh-jauh datang ke kantor pajak," tambahnya.
Selain BRI, pelayanan pajak di Sumut ke depannya dapat di akses melalui BNI, Bank Mandiri dan BCA. Ketiga bank tersebut akan menyusul BRI dan Bank Sumut dalam pelayanan pembayaran pajak.
"Lauching-nya saja yang belum pas, tahun lalu kan kita sudah luncurkan bersama Bank Sumut. Kita berpikir untuk meraup wajib pajak yang lebih besar, makanya bekerja sama dengan bank-bank besar lainnya. Sehingga jangkauannya bisa sampai ke strata sosial menengah ke atas," tutupnya dilansir Medan Bisnis Daily. (Amu)