KEBIJAKAN PEMERINTAH

Percepat Investasi di IKN, Luhut Ditunjuk Pimpin Satgas Khusus

Muhamad Wildan | Selasa, 16 Mei 2023 | 10:15 WIB
Percepat Investasi di IKN, Luhut Ditunjuk Pimpin Satgas Khusus

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah membentuk satgas baru yang bertugas mempercepat realisasi investasi di Ibu Kota Nusantara. Nanti, satgas percepatan investasi itu akan dipimpin oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mengatakan satgas percepatan investasi itu akan bertugas untuk mengoordinasikan kerja seluruh kementerian dan lembaga (K/L) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Satgas akan mengoordinir [secara] interdepartemen dan juga semua lembaga yang terkait sehingga proses percepatan investasi di IKN dapat berjalan lebih baik dan lebih efisien lagi," katanya, dikutip pada Selasa (16/5/2023).

Baca Juga:
Dokumen Ini Perlu Dilampirkan saat Ungkap Ketidakbenaran Pengisian SPT

Selanjutnya, pemerintah juga membentuk satgas khusus yang bertugas menyelesaikan permasalahan di bidang pertanahan. Menurut Bambang, satgas tersebut diperlukan agar pemerintah bisa memastikan status hukum dari tanah yang ditawarkan kepada calon investor.

"Kami ingin segala sesuatunya clean and clear. Jadi, yang ditawarkan kepada investor adalah tanah-tanah yang sudah matang dan kita ketahui harganya sehingga mereka bisa langsung menghitung," tuturnya.

Dengan data-data atau informasi yang up to date, lanjut Bambang, satgas khusus di bidang pertanahan diharapkan dapat memberikan tambahan keyakinan bagi para investor untuk menanamkan modalnya di IKN.

Baca Juga:
Ajukan Restitusi, WP yang Penuhi Syarat Ini Diperiksa di Kantor Pajak

Hingga saat ini, Bambang mencatat pemerintah telah menerima sekitar 209 letter of interest (LoI) dari para calon investor. Adapun 36 LoI di antaranya telah menandatangani non-disclosure agreement (NDA) dengan Otorita IKN.

"Jadi sudah meningkat ke tahap selanjutnya di mana pembicaraan akan lebih detail karena data-data kita pertukarkan. Mereka setelah itu akan melihat ke lapangan dan membuat studi kelayakan dan juga rencana bisnis yang akan diambil," ujarnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 06 Mei 2024 | 16:00 WIB PEMERIKSAAN PAJAK

Ajukan Restitusi, WP yang Penuhi Syarat Ini Diperiksa di Kantor Pajak

Senin, 06 Mei 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Wamenkeu Harap Investasi Makin Meningkat

Senin, 06 Mei 2024 | 14:00 WIB LITERASI KRIPTO

Aset Kripto Berisiko Tinggi, Investor Harus Teredukasi

BERITA PILIHAN
Senin, 06 Mei 2024 | 17:19 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Bisa Hambat Industri Mobil Listrik

Senin, 06 Mei 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Akuntan Publik?

Senin, 06 Mei 2024 | 16:38 WIB KINERJA EKONOMI KUARTAL I/2024

Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

Senin, 06 Mei 2024 | 16:15 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC: Pekerja Migran yang Paham Aturan, Bawa Barang Bakal Lancar

Senin, 06 Mei 2024 | 16:00 WIB PEMERIKSAAN PAJAK

Ajukan Restitusi, WP yang Penuhi Syarat Ini Diperiksa di Kantor Pajak

Senin, 06 Mei 2024 | 14:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Tingkat Pengangguran Turun ke 4,82%, Pekerja Informal Masih Dominan

Senin, 06 Mei 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Wamenkeu Harap Investasi Makin Meningkat

Senin, 06 Mei 2024 | 14:00 WIB LITERASI KRIPTO

Aset Kripto Berisiko Tinggi, Investor Harus Teredukasi