PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Kepabeanan-Cukai Kontraksi 3,3 Persen Hingga Februari 2024

Dian Kurniati | Rabu, 20 Maret 2024 | 10:30 WIB
Penerimaan Kepabeanan-Cukai Kontraksi 3,3 Persen Hingga Februari 2024

Materi paparan yang disampaikan Menkeu Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI. 

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai hingga Februari 2024 mencapai Rp51,5 triliun. Angka tersebut setara 16% dari target pada APBN 2024 yang senilai Rp321 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi ini mengalami kontraksi sebesar 3,3% dibandingkan dengan periode yang sama 2023. Pada saat itu, realisasi kepabeanan dan cukai mencapai Rp56,7 triliun.

"Ini juga masih mengalami kontraksi 3,2% dari penerimaan tahun lalu," katanya, dikutip pada Rabu (20/3/2024).

Baca Juga:
Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Terkontraksi 4,5% pada Kuartal I/2024

Secara terperinci, Sri Mulyani mengatakan realisasi cukai hingga Februari 2024 senilai Rp40,7 triliun atau mengalami kontraksi sebesar 6,1%. Pada periode yang sama 2023, penerimaan cukai tercatat mencapai Rp43,34 triliun.

Dia kemudian memerinci realisasi penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) yang senilai Rp39,5 triliun atau setara 17,1% dari target APBN. Penerimaan CHT ini antara lain dipengaruhi oleh pola pelunasan yang jatuh tempo awal 2024 tetapi maju ke Desember 2023.

Sementara untuk minuman mengandung etil alkohol (MMEA) dan etil alkohol realisasinya masing-masing sekitar Rp1,2 triliun dan Rp23,9 miliar, sejalan dengan aktivitas produksinya.

Baca Juga:
Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Dari sisi bea masuk, dia menjelaskan realisasinya senilai Rp8 triliun hingga Februari 2024 atau setara 13,9% dari target APBN. Dibandingkan dengan periode yang sama 2023, realisasi ini tumbuh tipis 1,5%.

Kinerja penerimaan bea masuk antara lain dipengaruhi oleh tarif efektif bea masuk yang sebesar 1,4%, pertumbuhan nilai impor 8,1%, serta rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS senilai Rp15.631.

Adapun untuk bea keluar, Suahasil menjelaskan realisasinya hingga Februari 2024 mencapai Rp2,8 triliun atau setara 15,9% dari target APBN. Bea keluar mampu tumbuh sebesar 37,3% dibandingkan dengan periode yang sama 2023.

Baca Juga:
Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Menurutnya, penerimaan bea keluar utamanya dipengaruhi oleh ekspor tembaga yang bea keluarnya senilai Rp2,4 triliun dan memiliki kontribusi sebesar 85%. Sementara pada bea keluar sawit, realisasinya Rp366,1 miliar atau menyumbang 13,2% dari total penerimaan bea keluar karena dipengaruhi penurunan harga.

"Penerimaan bea keluar ini karena faktor komoditas sangat penting [memengaruhi]," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 27 April 2024 | 12:30 WIB PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Terkontraksi 4,5% pada Kuartal I/2024

Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 14:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

WP Kelompok Ini Dikecualikan dari Pengawasan Rutin Pelaporan SPT

Sabtu, 27 April 2024 | 14:00 WIB KPP PRATAMA TANJUNG BALAI KARIMUN

WP Tak Lunasi Tunggakan Pajak, Rekening Diblokir dan Saldo Disita

Sabtu, 27 April 2024 | 13:30 WIB ONLINE SINGLE SUBMISSION

Kemendagri Beri Hak Akses Data NIK untuk Keperluan Perizinan di OSS

Sabtu, 27 April 2024 | 12:30 WIB PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Terkontraksi 4,5% pada Kuartal I/2024

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD