KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Jorjoran Insentif dan Relaksasi Pajak, Ini Catatan Pengusaha

Redaksi DDTCNews
Minggu, 26 April 2020 | 08.00 WIB
Jokowi Jorjoran Insentif dan Relaksasi Pajak, Ini Catatan Pengusaha

Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Ajib Hamdani.

JAKARTA, DDTCNews— Himpunan Pengusaha Muda Indonesia menyampaikan apresiasi terhadap sejumlah kebijakan pemerintah dalam menanggulangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian nasional.

Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Ajib Hamdani mengatakan respons kebijakan perlu diapresiasi dan dikawal agar efektif membantu perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

“Dengan keluarnya Perpu No. 1/2020, pemerintah sudah terstruktur membuat kebijakan insentif maupun relaksasi,” katanya Jumat (24/4/2020).

Di tengah pandemi virus Corona saat ini, Ajib menilai pemerintah harus tepat sasaran dalam memberikan stimulus dan relaksasi. Jika tidak, lanjutnya, berapapun besarnya insentif tidak akan berdampak signifikan dalam memulihkan ekonomi.

Menurutnya, fokus kebijakan pemerintah perlu menyasar kepada sektor riil. Pemerintah harus memastikan stimulus yang diinjeksi menciptakan efek berganda kepada roda ekonomi nasional.

“Yang perlu dicermati adalah bagaimana insentif bisa cocok dan presisi dengan sektor riil, menyasar kebutuhan masyarakat serta dunia usaha sehingga bisa memberikan multiplier effect yang positif,” jelas Ajib.

Oleh karena itu, Ajib meminta pemerintah mengurangi kebijakan yang tidak berkaitan dalam pemulihan ekonomi. Dia juga berharap koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter juga diperkuat agar tidak muncul kebijakan yang tidak diperlukan.

“Sebelum Perpu 1/2020 terbit, kebijakan pemerintah cenderung sporadis dan tidak presisi dengan kebutuhan lapangan, misal POJK No. 11.2020, penerbitan global bonds dengan bunga tinggi, atau Kartu Prakerja yang menuai kontroversi,” ujarnya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.