PROVINSI JAWA TENGAH

Ekspor Masih Jadi Andalan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah

Redaksi DDTCNews | Senin, 21 Februari 2022 | 11:00 WIB
Ekspor Masih Jadi Andalan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah

Ilustrasi. Perajin menenun kain dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) di stan pameran produk-produk UMKM pada ajang pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) Presidensi G20 Indonesia di Jakarta Convention Center, Jumat (18/2/2022).  ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL/aww.

SEMARANG, DDTCNews - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah memprediksi kinerja ekspor masih menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut pada tahun ini.

Kepala KPw BI Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan hal tersebut sejalan dengan perbaikan ekonomi global, serta kenaikan permintaan sejumlah komoditas unggulan asal Jawa Tengah.

“Salah satu pendorongnya apa sih komoditas ekspornya, ada tekstil dan produk tekstil, juga dan ada alas kaki sama furnitur. Karena secara global pun perekonomian dunia juga membaik sehingga ada permintaan untuk ekspor dari Indonesia,” kata Rahmat dilansir radioidola.com, Senin (21/2/2022).

Baca Juga:
Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

Rahmat menjelaskan pemulihan ekonomi global dan banyaknya permintaan komoditas asli Jawa Tengah harus dimaksimalkan, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Statistisi Madya BPS Jateng Arjuliwondo menambahkan nilai ekspor provinsi Jawa Tengah pada Desember 2021 naik menjadi 33,49% year on year (yoy).

Menurutnya, sepanjang 2021 bila dilihat pergerakan ekspor setiap bulannya untuk sektor nonmigas terus mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga:
PKB Progresif Tak Lagi Berlaku, Simak Tarif Pajak Terbaru di Sulteng

“Memang nilai ekspor kita setiap bulan itu untuk ekspor nonmigas, sudah di atas rata-rata transaksi bulanan di tahun 2020 maupun tahun 2019 secara rata-rata. Jadi kita bisa lihat perkembangan ekonomi kita, dari bulan ke bulan kita bandingkan selama 2 tahun ini,” ucap Arjuliwondo.

Lebih lanjut Arjuliwondo menyebutkan, permintaan ekspor tekstil dan produk tekstil naik US$34,31 juta. Kemudian, disusul mesin dan peralatan mekanik naik sebesar US$8,77 juta.

Adapun negara tujuan ekspor produk asal Jawa Tengah antara lain Amerika Serikat, Malaysia, China, serta Jepang. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

Selasa, 23 April 2024 | 12:30 WIB PROVINSI SULAWESI TENGAH

PKB Progresif Tak Lagi Berlaku, Simak Tarif Pajak Terbaru di Sulteng

Selasa, 23 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN SERANG

Pacu Setoran Pajak MBLB, DPRD Minta Penagihan Dilakukan Sejak Awal

Selasa, 23 April 2024 | 09:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BKF Waspadai Dampak Kondisi Geopolitik terhadap Neraca Perdagangan RI

BERITA PILIHAN
Selasa, 23 April 2024 | 17:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

Selasa, 23 April 2024 | 17:15 WIB REFORMASI PAJAK

Jelang Implementasi Coretax, DJP Bakal Uji Coba dengan Beberapa WP

Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

Selasa, 23 April 2024 | 16:55 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Penyelesaian BKC yang Dirampas, Dikuasai, dan Jadi Milik Negara

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Selasa, 23 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Apresiasi 57 WP Prominen, Kanwil Jakarta Khusus Gelar Tax Gathering

Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 14:49 WIB PAJAK PENGHASILAN

Ingat, PTKP Disesuaikan Keadaan Sebenarnya Tiap Awal Tahun Pajak