Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
JAKARTA, DDTCNews—Pemerintah meminta para perbankan segera menurunkan bunga kredit setelah suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate diturunkan 25 basis points dari 5,00% menjadi 4,75%.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan respons yang cepat dari para perbankan sangat dibutuhkan guna menggerakkan sektor riil. Apalagi di tengah kondisi saat ini yang rentan pelemahan ekonomi akibat isu virus Corona.
“Bunganya pemerintah, kan, sudah diputuskan 6% untuk KUR jadi dihadapkan kredit yang lain tidak terlalu jauh. Kan, yang sudah single digit ada beberapa,” katanya di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Airlangga telah mengumpulkan perbankan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, BI, dan OJK hari ini. Dalam pertemuan itu, dia ingin ada upaya stimulus bersama untuk menekan dampak virus Corona terhadap perekonomian.
Tak hanya menurunkan bunga KUR, lanjutnya, plafon penyaluran pun ditambah menjadi Rp190 triliun. Oleh karena itu, dia menilai perbankan bisa ikut menurunkan bunga kreditnya agar semakin menarik untuk masyarakat.
Selain itu, Airlangga juga menjanjikan stimulus fiskal lanjutan untuk menangkal efek isu Corona terhadap perekonomian. Menurutnya, stimulus berikutnya akan mengutamakan kemudahan ekspor-impor pada para pelaku industri.
Merespons permintaan Airlangga tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan perbankan saat ini sedang melakukan uji tekanan dalam menghadapi situasi tersulit atau stress testing.
“Kami di perbankan melakukan kolaborasi untuk merespons dan mengimplementasikan kebijakan ini agar transmisinya lebih cepat dan efektif guna menjaga level pertumbuhan,” ujarnya. (rig)