KOREA SELATAN

86% Penduduk Korsel Dukung Kenaikan Pajak Orang Kaya

Redaksi DDTCNews
Selasa, 25 Juli 2017 | 10.31 WIB
86% Penduduk Korsel Dukung Kenaikan Pajak Orang Kaya

SEOUL, DDTCNews – Jajak pendapat yang dilakukan untuk mengetahui respoden masyarakat terhadap reformasi pajak yang diusung oleh Presiden terpilih Moon Jae-in nyatanya membuahkan hasil yang baik. Sekitar 85,6% responden mengatakan bahwa mereka mendukung kenaikan pajak pada orang kaya yang masuk dalam rencana reformasi pajak Moon Jae-in.

Adapun, Moon Jae-in mengatakan hanya 10% dari responden yang menentang rencana tersebut. Hasil tersebut memberi momentum kepada Moon Jae-in untuk terus mendorong terlaksananya reformasi pajak yang saat ini tengah diajukannya.

Tidak akan ada kenaikan pajak untuk usaha kecil dan menengah (UMK). Kebijakan tersebut mungkin akan diusulkan atau berlaku untuk masa lima tahun mendatang,” katanya, Jumat (21/7).

Dia menggarisbawahi keputusan Ketua Partai Demokratik Korea (DPK) Choo Mi-ae yang mengusulkan untuk menaikkan pajak atas orang-orang kaya yang memiliki penghasilan lebih dari ₩500 juta atau Rp5,9 miliar setahun menjadi 42%, serta kenaikan tarif menjadi 25% bagi perusahaan yang menghasilkan pendapatan lebih dari ₩200 miliar atau Rp2,4 triliun.

Saat ini, tarif pajak perusahaan yang berlaku adalah 22% dan tarif pajak penghasilan teratas adalah 40%. Menurut DPK, hanya 116 perusahaan dan 40.000 orang atau setara dengan 0,019% bisnis dan 0,08% penduduk Korea Selatan yang akan terjaring dalam kebijakan tersebut.

Kebijakan tersebut mendapat dukungan yang banyak baik dari semua generasi, wilayah dan ideologi. Dukungan tertinggi sebesar 95% berasal dari responden yang berusia sekitar 30-an, dan dukungan sebesar 91,1% berasal dari usia 40-an.

Dukungan tinggi juga diberikan dari kalangan konservatif yakni 72,6%. Sementara, dukungan di kubu konservatif Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara mencapai 88,6%.

Secara tradisional, dilansir dalam koreatimes.co.kr, kenaikan pajak telah menjadi masalah utama yang dapat memecah belah seiring dengan resistensi yang sangat besar dari pembayar pajak. Namun kali ini, konfrontasi klasik belum muncul. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.