RUSIA

Tentara Rusia di Ukraina Tak Perlu Bayar Pajak dan Lapor SPT Tahunan

Muhamad Wildan | Senin, 02 Januari 2023 | 17:00 WIB
Tentara Rusia di Ukraina Tak Perlu Bayar Pajak dan Lapor SPT Tahunan

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin rapat virtual yang membahas soal ekonomi dari kediaman negara Novo-Ogarevo di luar Moskow, Rusia pada Selasa (6/7/2022). (ANTARA FOTO/Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS/aww/KZU).

MOSKOW, DDTCNews - Pegawai pemerintah dan tentara Rusia yang bertugas di Ukraina dibebaskan dari kewajiban untuk membayar pajak dan melaporkan SPT kepada otoritas pajak.

Fasilitas ini berlaku bagi ASN dan tentara yang ditempatkan di 4 kawasan di Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia, yakni Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

"Tentara, polisi, dan pegawai pemerintahan lainnya yang melaksanakan tugas di 4 kawasan tersebut tidak harus menyampaikan laporan atas penghasilan dan harta," bunyi keputusan yang ditandatangani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, dikutip Senin (2/1/2023).

Baca Juga:
Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Tak hanya bagi ASN dan tentara yang bersangkutan, fasilitas ini juga berlaku bagi pasangan dan anak dari ASN dan tentara yang ditugaskan di Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

Sebagai catatan, Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia tidak sepenuhnya berada di bawah kontrol Rusia. Meski telah diklaim oleh Rusia, Ukraina diketahui telah merebut Kherson dari Rusia sejak 9 November 2022.

Rusia juga diketahui tidak menguasai kawasan Zaporizhzhia secara penuh. Adapun Donetsk dan Luhansk adalah kawasan yang diduduki oleh kelompok separatis sejak 2014 dan baru saja dianeksasi oleh Rusia melalui referendum pada tahun lalu.

Baca Juga:
Efek Harga Komoditas, PPh Badan Terkontraksi 29,8% di Kuartal I/2024

Selain fasilitas pajak, Rusia juga memperbolehkan ASN dan tentara untuk menerima hibah dari pihak lain. Hibah boleh diterima sepanjang hibah tersebut terkait dengan peran penerima hibah dalam perang melawan Ukraina.

Tanpa ada ketetapan dari Putin, pejabat di Rusia dilarang menerima hibah dan hadiah dari pihak lain. Larangan tersebut merupakan bagian dari kebijakan antikorupsi yang berlaku di Rusia. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 13:39 WIB PENERIMAAN PAJAK

Efek Harga Komoditas, PPh Badan Terkontraksi 29,8% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 11:09 WIB PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Secara Neto Kontraksi 8,86 Persen di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 06:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diskon Pajak Pasal 31E UU PPh Bisa Digunakan Tanpa Ajukan Permohonan

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara