UNIVERSITAS INDONESIA

Sri Mulyani Beri Kuliah Pengantar Ekonomi Makro di Kampus UI

Redaksi DDTCNews | Senin, 05 Februari 2018 | 17:46 WIB
Sri Mulyani Beri Kuliah Pengantar Ekonomi Makro di Kampus UI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam memberikan kuliah perdana Pengantar Ilmu Ekonomi Makro di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Indonesia, Depok, Senin (5/2). (Foto: Kemenkeu

DEPOK, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengisi materi kuliah di Universitas Indonesia (UI). Kali ini, kuliah perdana Pengantar Ilmu Ekonomi Makro ia jabarkan kepada mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Senin (5/2).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut memaparkan ilmu ekonomi makro yang banyak berbicara tentang keseluruhan permintaan dan penawaran akan barang dan jasa, serta pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Sri Mulyani menjelaskan berbagai kebijakan yang disusun oleh pemerintah juga akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan karena tidak semua hal dapat diselesaikan oleh mekanisme pasar. Pada titik ini pemerintah punya kewenangan untuk melakukan intervensi.

Baca Juga:
USU dan KPP Pratama Medan Polonia Gelar Pojok e-Filing

“Harga mempengaruhi inflasi, market bisa terjadi shock. Kemudian terjadi distruption. Disitu pemerintah masuk untuk intervensi,” paparnya.

Selain itu, Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa dalam makro ekonomi, Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan indikator untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Namun, PDB bukan satu-satunya indikator yang dilihat.

Terdapat indikator lain yang mulai dipakai untuk menghitung pertumbuhan ekonomi, antara lain Human Development Index yang mengukur pendidikan, yaitu rata-rata lama sekolah. Dalam sektor kesehatan yakni rata-rata usia hidup dan kualitas kebahagiaan warga negaranya.

Baca Juga:
DJP Nusa Tenggara Teken Pembentukan Tax Center dengan UIN Mataram

“Bhutan mengembangkan happiness index. Saya gak tau sih cara mengukurnya tapi yang saya tahu kebahagiaan itu berpengaruh terhadap growth atau pertumbuhan ekonomi, orang yang cukup barang dan jasa, relatif happy,” terangnya.

Dalam pemaparannya, setidaknya ada empat peranan pemerintah dalam mencapai target ekonomi makro. Keempat peran itu ialah pertumbuhan ekonomi, menjaga angka pengangguran tidak tinggi, menjaga stabilitas harga dan menjaga stabilitas external balance.

"External balance itu hubungan Indonesia dengan dunia. Sedangkan GDP di compare antarnegara,” tutupnya. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 22 Maret 2024 | 21:32 WIB UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU dan KPP Pratama Medan Polonia Gelar Pojok e-Filing

Kamis, 14 Maret 2024 | 16:07 WIB KANWIL DJP NUSRA

DJP Nusa Tenggara Teken Pembentukan Tax Center dengan UIN Mataram

Senin, 11 Maret 2024 | 14:30 WIB UNIVERSITAS INDONESIA

Mau Tanya Soal Pelaporan SPT? Klinik Pajak UI Buka Layanan Konsultasi

Rabu, 06 Maret 2024 | 18:00 WIB UNIVERSITAS INDONESIA

Jadi Unggulan, Akuntansi FEB UI Siap Cetak Lulusan Berkualitas Global

BERITA PILIHAN